HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.32585/jikemb.v3i1.1580Keywords:
Gizi, Remaja, Menstruasi, IMTAbstract
Dismenorea primer adalah rasa nyeri haid tanpa adanya masalah patologis biasa yang terjadi pada saat mestruasi. Di Indonesia masalah dismenorea primer terdapat sebanyak 54,89% sedangkan di SMA 9 Padang terdapat 76,4% dan di SMAN 15 Padang sebanyak 83,3% remaja putri mengalami dismenroea primer. Salah satu faktor yang mempengaruhi dismenorea primer yaitu IMT (Indeks Massa Tubuh). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan IMT dengan kejadian dismenorea primer pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara multistage random sampling pada 133 orang remaja putri kelas XI di SMAN 9 dan SMAN 15 Padang. Analisis data menggunakan uji statistik chi square pada taraf signifikan . Hasil penelitian ini terdapat 83,5% responden mengalami dismenorea primer serta hasil analisis bivariat didapatkan nilai p=0,021 anatra IMT dan dismenroea primer. Kesimpulannya ada hubungan antara IMT dengan kejadian dismenorea primer pada remaja.Diharapkan pada remaja lebih memiliki perhatian lebih terhadap IMT atau status gizi serta faktor yang mempengaruhi IMT seperti asupan makan agar dapat mencegah terjadinya dismenorea primer.Downloads
References
AIPGI, dan PERSAGI. (2016). Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. edited by M. Prof.Hardinsyah and M. I Dewa Nyoman Supariasa. Jakarta: EGC.
Bavil, Dina Abadi, Mahrokh Dolatian, Zohreh Mahmoodi, dan Alireza Akbarzadeh Baghban. (2016). “Comparison of Lifestyles of Young Women with and Without Primary Dysmenorrhea.” Electronic Physician 8:2107–14.
Berek, Jonathan S. (2012). Berek &Novak’s Gynecology. 15th Edition. 15 th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Harjatmo, Titus Priyo, Holil M. Par’i, dan Sugeng Wiyono. (2017). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Dara Manusia Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI.
Herdianti, Ketut Anita, Nyoman Gede Wardana, dan I. Nyoman Mangku Karmaya. (2019). “Hubungan Antara Kebiasaan Olahraga Dengan Dismenore Primer Pada Mahasiswi Pre-Klinik Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun Ajaran 2017.” Bali Anatomy Journal 2(1):25–29.
Ju, Hong, Mark Jones, dan Gita Devi Mishra. (2014). “The Prevalence and Risk Factors of Dysmenorrhea.” Epidemiologic Reviews 36(1):104–13.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antopometri Anak. 1–8
Kurniati, B., R. Amelia, dan M. Oktora. (2019). “Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Dismenore Pada Mahasiswi Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang.” Health & Medical Journal I(2):7–11.
Larasati, TA, dan Faridah Alatas. (2016). “Dismenore Primer Dan Faktor Risiko Dismenore Primer Pada Remaja.” Majority 5(3):79–84.
Manorek, Riyane, Rudolf B.Purba, dan Nancy Malonda. (2014). “Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian Dismenore Pada Siswi Kelas XI SMA Negeri 1 Kawangkoan.” Universitas Sam Ratulangi.
Nurwana, Yusuf Sabilu, dan Andi Faizal Fachlevy. (2017). “Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Disminorea Pada Remaja Putri Si SMAN Negeri 8 Kendari Tahun 2016.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2(6):1–14.
Pebrina, Melia. (2016). “Hubungan Status Gizi Dengan Dismenore.” Jurnal Kesehatan Medika Saintika 7(2).
Prawirohardjo, Sarwono. (2011). Ilmu Kandungan. Jakarta: PT Bina Pustaka.
Savitri, N. P. W., D. M. Citrawathi, dan N. P. S. R. Dewi. (2019). “Hubungan Status Gizi Dan Usia Menarche Dengan Kejadian Disminore Siswi SMP Negeri 2 Sawan.” Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha 6(2):93–102.
Supariasa, I. Dewa Nyoman. (2013). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
An author who publishes in the Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB) agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.