HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS

Authors

  • Sulistyani Prabu Aji Program Doktor Universitas Sebelas Maret
  • Farid Setyo Nugroho Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

DOI:

https://doi.org/10.32585/jikemb.v5i1.3686

Abstract

Background: In people with HIV/AIDS, infection with HIV becomes part of a chronic disease that causes high psychological pressure. Anxiety itself is necessary for the survival process, but in patients with HIV/AIDS, the anxiety experienced is higher than in the general which can generally reduce the quality of life. The purpose of this study was to determine the relationship between anxiety and the quality of life of people living with HIV/AIDS at the Pelita Ilmu Foundation in Tebet, South Jakarta. Methode: This research design uses descriptive quantitative. Measurements using the Hamilton Rating Scale for Anxiety (S-A) questionnaire, 1959, with Cronbach's HR Alpha 0.756, and quality of life measurement using the WHOQOL-HI BREF questionnaire with Cronbach's Alpha values of 0.513-0.789. This analysis uses a frequency distribution. The Result: The study showed that 90 respondents experienced anxiety (62.1%) and 45 respondents did not experience anxiety (37.9%). While respondents have a high quality of life are 102 respondents (70.3%) and 43 respondents have a low quality of life (29.7%). The results of Kendall's tau-b test obtained a p value of 0.797, which is more than 0.05 which indicating there is no relationship between anxiety and quality of life. Conclusion: Health workers need to carry out health promotion and assistance to people with HIV/AIDS who experience anxiety and find other factors that cause anxiety, so that their quality of life can improve.
Keywords: Keywords: Anxiety; Quality of Life; PLWHA

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Sulistyani Prabu Aji, Program Doktor Universitas Sebelas Maret

Health Promotion Community Empowerment Doctoral Program

Farid Setyo Nugroho, Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Health promotion community empowerment

References

Handayani, F., Sari, F. and Dewi, T. (no date) ‘Faktor yang memengaruhi kualitas hidup orang dengan HIV / AIDS di Kota Kupang Factors affecting quality of life of people living with HIV / AIDS in’.

Ethel, R. A., S, W. S. A. and Sofro, M. A. U. (2016) ‘HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN HIV / AIDS DI RSUP DR . KARIADI SEMARANG’, 5(4), pp. 1623–1633.

Semarang, U. M. (2018) ‘Kualitas Hidup ODHA Setelah 10 Tahun Dengan HIV / AIDS’, 1, pp. 58–63.

Ramdan, I. M. (2018) ‘Reliability and Validity Test of the Indonesian Version of the Hamilton Anxiety Rating Scale ( HAM-A ) to Measure Work-related Stress in Nursing Design of Study and Participants’, 14(1), pp. 33–40.

Rizky, S. W. and Sianturi, S. R. (2021) ‘Jurnal Keperawatan Malang Volume 6 , No 1 , Juni 2021 Available Online at https://jurnal.stikespantiwaluya.ac.id/ HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV / AIDS THE RELATION BETWEEN ANXIETY AND QUALITY OF LIFE FOR PEOPLE WITH HIV / AIDS Jurnal Keperawatan Malang Volume 6 , No 1 , Juni 2021 Available Online at https://jurnal.stikespantiwaluya.ac.id/ PENDAHULUAN HIV atau Human Immunodeficiency virus adalah virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia , sedangkan AIDS atau Acquired Immune deficiency Syndrome adalah sindrom kekebalan tubuh oleh infeksi HIV . ( Noviana , 2016 ). WHO ( 2018 ) menyatakan bahwa angka kejadian HIV di Asia Tenggara mengalami peningkatan daripada tahun 2017 . Angka kejadian HIV meningkat sebanyak 3 , 5 miliar dari 35 , 3 miliar menjadi 3 , 8 HIV di Indonesia masih menjadi masalah yang serius dan komplek serta menimbulkan berbagai masalah di masyarakat . Angka kematian HIV / AIDS di Indonesia juga masih tinggi , hal ini dikarenakan virus HIV / AIDS merupakan virus yang mudah ditularkan dan mudah berkembang terutama dikalangan remaja yang memiliki gaya hidup bebas . HIV / AIDS menjadi fenomena gunung es yang artinya penyakit ini memiliki jumlah persentasi sedikit yang terdeteksi namun sangat banyak yang tidak terdeteksi yang seharusnya orang itu bisa dianggap sebagai Orang Dengan HIV / AIDS ( ODHA )( Kirom , 2016 ). Data dari Kemenkes menyatakan jumlah penderita HIV pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2019 mengalami peningkatan daripada tahun 2018 , pada tahun 2018 terdapat sebanyak 10 . 830 penderita dan mengalami peningkatan menjadi 11 . 519 penderita . 71 , 1 % diikuti penurunan pada kelompok usia 20-24 tahun sebanyak 15 , 9 % menurun menjadi 9 % ( Kementerian Kesehatan Republik Indonesia , 2019 ). Dari data yang ditemukan mengenai prevalensi HIV di Indonesia bahwa DKI Jakarta adalah provinsi dengan HIV yang paling banyak dengan angka 55 . 099 penderita . Jumlah penderita HIV dilaporkan meningkat setiap tahunnya , sementara jumlah penderita AIDS relative stabil ( Sukardi , 2018 ). Masalah fisik yang dialami oleh ODHA biasanya penurunan sistem kekebalan tubuh , banyak infeksi oportunistik yang muncul akibat dari infeksi HIV . Selain masalah fisik yang terlihat pada ODHA masih ada masalah psikologis dan sosial yang kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat yang tentunya juga mempengaruhi kehidupan ODHA . Perbedaan perlakuan , stigma dan diskriminasi membuat dampak sosial yang mendalam pada ODHA dan…’, 6(1), pp. 1–9.

Limalvin, N. P. et al. (2020) ‘Gambaran dampak psikologis , sosial dan ekonomi pada ODHA di Yayasan Spirit Paramacitta Denpasar’, 11(1), pp. 81–91. doi: 10.15562/ism.v11i1.208.

Manjaw, C. C. and Sianturi, S. R. (2020) ‘The Level of Public Knowledge About HIV/AIDS With the Stigma of PLWHA: Cross Sectional Study’, 30(Ichd), pp. 221–225. doi: 10.2991/ahsr.k.201125.038.

Agung, A. et al. (2017) ‘Kecemasan dan Mekanisme Pertahanan Diri pada Kaum Homoseksual’, Jurnal Psikologi ‘Mandala’, 2(2), pp. 9–17. Available at: https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/mandala/article/view/671.

Sari, G. N., Hartaty, D. and Ichwan, E. Y. (2014) ‘TINGKAT KECEMASAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN’, (2), pp. 37–44.

Sari, G. N. et al. (2018) ‘Efektivitas Vct Dan Terapi Warna Dalam Penurunan Tingkat Kecemasan Dan Pengambilan Keputusan’, Jurnal Ilmiah Bidan, 3(2), pp. 37–44.

Widianti, E. (2018) ‘Tingkat Kecemasan terhadap Kematian pada ODHA’, Jurnal Keperawatan Soedirman, 12(3), p. 199. doi: 10.20884/1.jks.2017.12.3.758.

Skripsi

Downloads

Published

2025-10-13

How to Cite

Aji, S. P., & Nugroho, F. S. (2025). HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB), 6(2), 102–106. https://doi.org/10.32585/jikemb.v5i1.3686