METODE BIOKONTROL IKAN CUPANG (Betta splendens) SEBAGAI PENGENDALI VEKTOR PENYAKIT DBD DI KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

Authors

  • Sri Harsono

DOI:

https://doi.org/10.32585/jmiak.v2i02.455

Abstract

Latar belakang: Pemanfaatan ikan sebagai predator alami larva nyamuk adalah salah satu
cara pengendalian secara biologi yang mudah untuk dilakukan oleh masyarakat. Metode
pengendalaian secara biologis ini dapat mengurangi kepadatan larva nyamuk serta tidak
menimbulkan masalah bagi kesehatan lingkungan Pengendalian DBD secara non kimiawi ini bisa
dilakukan dengan memanfaatkan ikan cupang.
Metode Penelitian: Design penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan study
cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder dari dinas kesehatan dan
survey pendahuluan, kemudian data primer berupa Hasil isian kuesioner responden berupa pre test
dan post test. Teknik sampling menggunakan teknik quota sampling sedangkan metode analisis
data menggunakan uji Paired T Test.
Hasil & Pembahasan: Ada perbedaan tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah
edukasi. Sedangkan dalam pelaksanaan simulasi pencegahan DBD dengan ikan Cupang pada 33
responden, terdapat 29 responden yang berkurang bahkan tidak ada jentik nyamuk setelah diberi
Ikan Cupang didalam rumah sedangkan 4 responden lainnya memang dari awal implementasi,
tidak ditemukan jentik nyamuk didalam rumah.
Kesimpulan: Dalam rangka pencegahan penyakit DBD selain 3M+ yang diantaranya
menebar bubuk abate dan ikan cupang, warga juga diimbau untuk menanam tumbuhan seperti
bunga lavender dan daun sereh karena mampu mengusir nyamuk dari aroma yang dikeluarkan.

Published

2019-12-01

Issue

Section

Volume 2, No 2, 2019