Strategi Mengelola Pemilih Pemula Secara Profesional Guna Mewujudkan Pilkada 2020 Secara Berkualitas di Kabupaten Sukoharjo

Authors

  • P. Andi CH, M.H Dosen PPKn, FKIP, Univet bantara Sukoharj

DOI:

https://doi.org/10.32585/jp.v28i3.492

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi mengelola pemilih pemula secara professional guna mewujudkan Pilkada 2020 secara berkualitas di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Subjek penelitiannya: para pemilih pemula di 5 dapil yang diambil secara acak tiap dapil 10 pemilih pemula sehingga totalnya ada 50 pemilih pemula, dan obyeknya adalah Pemilih Pemilu serta Pilkada berkualitas. Metode pengumpulan data menggunakan: observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan trianggulasi sumber dan metode.  Teknik analisis menggunakan teknik analisis kualitatif terdiri dari 4 tahap yaitu: pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi data.  Hasil penelitian, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan yang dilakukan diperoleh informasi bahwa pada saat Pilkades  pemilih pemula: banyak yang tidak menggunakan hak pilihnya, pemilih pemula kurang peduli dengan pilkades, pemilih pemula tidak melakukan ajakan golput, pemilih pemula selalu hadir jika ada sosialisasi pilkades di rumah calon maupun di rumah tim sukses, pemilih pemula kurang peduli dengan peraga para calon , pemilih pemula merusak peraga. Hasil wawancara dengan 50 pemilih pemula diperoleh informasi: pemilih pemula kurang paham  tentang Pilkades maupun Pilkada, pemilih pemula kurang paham profile para calon, pemilih pemula tidak tertarik dengan calon karena trade rekordnya tidak baik, pemilih pemula hanya memilih calom jika di beri uang, pemilih pemula memilih calon hanya ikut-ikutan temannya, pemilih pemula memilih calon karena disuruh orang tuanya, pemilih pemula memilih calon karena di suruh pacarnya, pemilih pemula memilih calan karena diancam, pemilih pemula memilih calon karena terpaksa, pemilih pemula memilih calon karena masih ada ikatan saudara, program-program para calon tidak sesuai dengan keinginan pemilih pemula, pemilih pemula belum dewasa secara politik, pemilih pemula ragu ragu dengan para calon. Simpulannya bahwa pemilih pemula sangat perlu dikelola secara professional agar tercipta Pilkada 2020 secara berkualitas. 

References

Almond, Gabriel Adan Verba, Sidney. (1984). Budaya Politik Tingkah Laku Politik dan Demokrasi di Lima Negara. Jakarta: Bina Aksara.

Anonim. (2004). Statistik Gender dan Analisis Kabupaten Banyumas. Banyumas: Pemerintah Kabupaten Banyumas Kantor Pemberdayaan Masyarakat.

Azra, Azumardi. (2002). Paradigma Baru Pendidikan Nasional.Jakarta:

Almawardi, Imam. (2015). Ahkam Sulthaniyah Sistem Pemerintahan Khilafah Islam, Jakarta: Qisthi Press.

Brannen, Julia. (2005). Memadu Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Budiarjo, Mirriam. (1997). Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka.

Depdiknas. (2005). Penyadaran Gender Bagi Pendidik. Semarang: Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah.

Daniel S. Salossa, Mekanisme. (2005). Persyaratan dan tata cara Pemilukada langsung, Yogyakarta: Media Presindo.

Fakih, Mansour. (1996). Analisis Gender Dan Tranformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Faturohman, Deden. (2002). Pengantar Ilmu Politik, Malang: UMM Press.

Israil, Idris. (2005). Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan.Malang : Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

Kusumanegara, Solahudin. (2003). “Demokratisasi di Tingkat Lokal (Studi Kasus: Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Banyumas”, dalam Jurnal Swara Politika Vol.3.No.2 Okotober 2003.

Lansford, Tom (2007). Democracy: Political Systems of the World. Marshall Cavendish. ISBN 9780761426295

Rosyada, Dede. (2004). Paradigma Pendidikan Demokratis.Jakarta: Prenada Media

Kamil, Sukron. (2013). Pemikiran Politik Hukum Islam Tematik, Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.

Kusnardi, Muhammad. (1995). Hukum Tata Negara, Jakarta: Sinar Bakti.

Lexy, J. Moleong. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mukarom, Zaenal. (2016). Komunikasi Politik, Bandung: CV Pustaka Setia.

Nelson, Huntington. (1984). Partisipasi Politik di Negara Berkembang, Jakarta: Sangkala Pulsar.

Nanang Martono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: PT RajaGrafindo Persada

Purwanto. (2008). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjiono, Sastroadmojo. (1995). Partisipasi Politik. Semarang: IKIP Semarang Press.

Sudjiono, Sastroadmojo. (1995). Perilaku Politik, Semarang: IKIP Semarang Press.

Syarbaini, Syahrial. (2002). Sosiologi dam Politik. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sharma, P. (2004). Sistem Demokrasi Yang Hakiki.Jakarta : Yayasan Menara Ilmu.

Suparno, Paul. (2004). Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: Gramedia

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: AL FABETA.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Syamsuddin dan Vismaia S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Widodo. (1998). Pendidikan Pancasila dan Filsafat Pancasila. Malang: Universitas Wisnuwardana.

Downloads

Published

2020-01-05

How to Cite

CH, M.H, P. A. (2020). Strategi Mengelola Pemilih Pemula Secara Profesional Guna Mewujudkan Pilkada 2020 Secara Berkualitas di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Pendidikan, 28(3), 315–328. https://doi.org/10.32585/jp.v28i3.492

Issue

Section

Artikel