Peningkatan Kompetensi Menganalisis Vektor dengan Model Pembelajaran Jigsaw Bagi Siswa Kelas X MIPA 4 Semester 1 SMA Negeri 1 Tawangsari Tahun Pelajaran 2019/2020

Authors

  • Muh Muhtar

DOI:

https://doi.org/10.32585/jp.v29i2.748

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kompetensi menganalis vektor, dan mengetahui perubahan keaktifan siswa setelah pambelajaran menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw. Penelitian ini merupakan Penetian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dilaksanakan dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap persiapan kemudian dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,observasi, evaluasi dan  refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 4 semester 1 SMA Negeri 1 Tawangsari tahun pelajaran 2019/2020. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  (1) Proses pembelajaran dengan model pembelajaran tipe  jigsaw  mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. (2). Besar peningkatan kompetensi menganalisis vektor dengan  rincian nilai rata-rata nilai  Siklus 1 sebesar 75 dan Siklus 2 rata-rata sebesar 80. Sehingga peningkatan dari Siklus 1 ke Siklus 2 adalah 5%. (3) Pembelajaran dengan model pembelajaran tipe jigsaw pada kompetensi menganalisis vektor mengalami perubahan keaktifan siswa. Pada siklus 1 menjadi 62 (sedang) dan pada siklus 2 menjadi 76 (baik). 

References

Abu Ahmadi & Widodo s. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Aqib Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung : PT Yrama Widya

Arikunto Suharsini dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Bambang Ruwanto.(2016). Fisika SMA kelas X .Jakarta: Yudistira

Depdiknas. (2003). Undang-undang RI Nomor 20, Sisdiknas. Jakarta : Depdiknas

---------------. (2006). Model-model Pemebelajaran yang efektif. Bahan Sosisalisasi KTSP.

Jakarta: Depdiknas

Departemen Pendidikan Nasional, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2013 untuk

mata pelajaran Fisika untuk SMA dan MA

Dimyati dan Mujiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Kanginan Marthin. (2008). Seribu Pena Fisika SMA Kelas XI. Jakarta, Erlangga

Lewin Kurt. (1990). “Action Reseach and Minorty Problems” 3rd ed. Victoria : Deakin

University.

Muhibbin Syah. (1995). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : Remaja

Rosdakarya

Ruwanto Bambang. (2016). Fisika SMA kelas X. Jakarta: Yudistira

Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sutama. (2013). Modul PLPG Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah.

Surakarta : Badan Penerbit FKIP UMS

Winkel.W.S,. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

Hariyani Suprapti. (2019). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Materi Sistem

Ekskresi Manusia melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dan Metode Eksperimen Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 1 Boyolali pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2018-2019. Jurnal Pendidikan. Volume 28, Nomor 3, November 2019, Hal: 339-352.

Suratno. (2020). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Materi Barisan dan

Deret Melalui Pendekatan SAVI Bagi Siswa Kelas XI IPS1 SMA Negeri 1 Tawangsari Semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019. Jurnal Pendidikan. Volume 29, Nomor 1, Maret 2020, Hal : 67 – 76

Downloads

Published

2020-08-02

How to Cite

Muhtar, M. (2020). Peningkatan Kompetensi Menganalisis Vektor dengan Model Pembelajaran Jigsaw Bagi Siswa Kelas X MIPA 4 Semester 1 SMA Negeri 1 Tawangsari Tahun Pelajaran 2019/2020. Jurnal Pendidikan, 29(2), 121–126. https://doi.org/10.32585/jp.v29i2.748

Issue

Section

Artikel