PERAN KESENIAN BATIK LOKAL DI SURAKARTA UNTUK MENINGKATKAN DESTINASI WISATAWAN LOKAL DAN DOMESTIK
DOI:
https://doi.org/10.32585/keraton.v1i2.522Abstract
Batik adalah ikon local di Indonesia yang banyak dicari oleh masyarakat local maupun domestik. Hal ini dikarenakan batik mempunyai seni local yang tidak dimiliki oleh kain-kain pada umumnya. Motif dari batik itu sendiri mempunyai filosofi yang bagus untuk kehidupan masyarakat sehari-hari. Laweyan adalah salah satu kampung batik yang terkenal di wilayah Indonesia. Kampung ini menjadi destinasi wisata yang diharapkan mampu mendongkrak ekonomi wilayah itu sendiri. Beberapa kali penelitian dilakukan untuk meningkatkan potensi wisata di Laweyan. Sampai saat ini kampung Laweyan menjadi salah satu kampung yang di dedikasikan pemerintah untuk menjadi Desa Wisata.
Downloads
References
Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural, Jakarta: Bumi Aksara.
Erma Setiawati, dkk. 2015. Pengembagan Komoditas Batik: Determinasi Budaya Ekonomi dan Perubahan Struktur Kebijakan Terhadap Perkembangan Usaha Ekonoi Lokal Surakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume XVIII No. 1 Apil 2015.
Eva Artmey dkk. 2017. Pengaruh Desa Wisata Kampoeng Batik Laweyan Terhadap Fungsi Pemukiman di Kelurahan Laweyan Kota Surakarta. Semarang: Undip. Jurnal Teknik, 38 (1), 2017, 28-34.
Hadari Nawawi & Mimi Martini, 1994, Penelitian Terapan, Yogyakarta: Gajahmada University.
Ibnu Majah. 2015. Laweyan dalam Periode Krisis Ekonomi hingga menjadi Kawasan Wisata Sentra Industri Batik Tahun 1998-2004. Jurnal of Indonesian History Vol. 3 No. 2 tahun 2015 (ISSN 2252-6633) hlm. 29-36.
Kartini Parmono. 2013. Nilai Kearifan Lokal dalam Batik Tradisional Kawung. Yogyakarta: UGM. Jurnal Filsafat Vol. 23, Nomor 2, Agustus 2013.
Nana Syaodih Sukmadinata. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sariyatun. 2001. Usaha Batik Masyarakat Cina di Surakarta Tahun 1900-1930. Yogyakarta: UGM.
Sariyatun. 2006. Pengembangan Model Revitalisasi Seni Batik Klasik Melalui Interpretasi Sebagai Upaya Untuk Melestarikan Warisan Budaya dan Mendukung Pengembangan Pariwisata di Surakarta. Surakarta: UNS.
Sariyatun. 2007. Model Revitalisasi Seni Batik Klasik sebagai Upaya Untuk Melestarikan Warisan Budaya dan Mendukung Pengembangan Pariwisata di Surakarta. Surakarta: LPPM UNS.
Sariyatun. 2018. Pantulan Budaya Lokal Makna Filosofis dan Simbolisme Motif Bati Klasik Untuk Penguatan Pendidikan Karakter. Surakarta: UNS. JPSI, Vol. 1 No 1 2018.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Keraton: Journal of History Education and Culture agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.