Ketimpangan Gender di Kalangan Perempuan Daerah sebagai Faktor Kurangnya Pendidikan Bahasa Indonesia

Authors

  • Rd Bily Parancika Universitas Bina Sarana Informatika, Indonesia
  • Rachma Tasya Mufida Universitas Bina Sarana Informatika, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32585/klitika.v6i1.5027

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana ketidaksetaraan gender mempengaruhi pendidikan perempuan daerah, dampak ketidaksetaraan gender terhadap masyarakat Indonesia di daerah terpencil dan bagaimana mengatasi ketimpangan dalam hal pendidikan. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data non-interaktif. Sampel diambil secara acak dengan menganalisis dokumen dan melakukan observasi secara online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab ketimpangan gender di daerah terjadi karena faktor pendidikan yang belum mencakup daerah terpencil secara keseluruhan, adapun hal tersebut mengakibatkan banyak perempuan yang tidak bisa bersekolah dengan alasan tradisi atau stereotip bagi perempuan diharuskan menikah pada usia muda. Karena banyaknya masyarakat yang tidak bisa melanjutkan sekolah membuat sebagian banyak dari mereka tidak bisa berbahasa Indonesia. Dengan demikian perlu adanya pemberdayaan gender pada masyarakat daerah maupun tokoh adat tentang betapa pentingnya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-30

Issue

Section

Artikel