Pengembangan Bahan Ajar Manajemen Bimbingan dan Konseling Berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS)

Authors

  • Bambang Dibyo Wiyono Universitas Negeri Surabaya
  • Budi Purwoko Universitas Negeri Surabaya
  • Evi Winingsih Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.32585/jkp.v5i1.1040

Keywords:

bahan ajar, manajemen bimbingan dan konseling, HOTS

Abstract

Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan bahan ajar matakuliah Manajemen Bimbingan dan Konseling berorientasi higher order thinking skills (HOTS) yang memenuhi kriteria akseptabilitas yakni aspek kegunaan, ketepatan, dan kelayakan. Model pengembangan yang digunakan adalah model Dick Carey & Carey dengan sembilan tahapan yaitu: 1) mengidentifikasi kebutuhan untuk menentukan tujuan pembelajaran umum, 2) melakukan analisis pembelajaran, 3) melakukan analisis pebelajar dan konteks, 4) merumuskan tujuan pembelajaran khusus, 5) mengembangkan instrumen penilaian, 6) mengembangkan strategi pembelajaran, 7) mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, 8) mendesain dan melakukan evaluasi formatif, 9) merevisi pembelajaran. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket penilaian akseptabilitas dan dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil pengembangan divalidasi oleh ahli isi, ahli media dan uji coba. Uji coba tersebut meliputi: 1) uji coba perorangan, 2) uji coba kelompok kecil, 3) uji coba lapangan. Berdasarkan hasil validasi ahli dan uji coba yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa bahan ajar matakuliah Manajemen Bimbingan dan Konseling memenuhi kriteria sangat baik dan memperoleh alternatif keputusan dipakai.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Bambang Dibyo Wiyono, Universitas Negeri Surabaya

Bimbingan dan Konseling

Budi Purwoko, Universitas Negeri Surabaya

Bimbingan dan Konseling

Evi Winingsih, Universitas Negeri Surabaya

Bimbingan dan Konseling

References

Aisyi, F. K., Elvyanti, S., Gunawan, T., & Mulyana, E. (2017). Pengembangan bahan ajar TIK SMP mengacu pada pembelajaran berbasis proyek. Innovation of Vocational Technology Education, 9(2).

Amir, A. (2016). Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Eksakta, 2(1), 34–40.

Çinar, D. (2016). Science Student Teachers’ Cognitive Structure on the Concept of" Food Pyramid". International Education Studies, 9(7), 21–34.

Committee, T. J. (1981). Standards for Evaluation of Educational Programs, Project, and Materials. New York: Mc Graw-Hill Books Company.

Degeng, I. N. S. (1999). Rancangan Pembelajaran: Teori dan Teknik Pembelajaran. Malang: Universitas Kristen Cipta Wacana.

Degeng, I. N. S. (2008). Pedoman Penyusunan Bahan Ajar. Surabaya: Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2001). The Systematic Design of Instruction ((5th Ed)). New York: Longman.

Goeyardi, W. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Menulis Aksara Cina Prodi Bahasa dan Sastra Cina di Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Linguistik Terapan, 9(1), 54–64.

Hartley, J. (2004). Designing Instructional and Informational Text. In Handbook of Research on Educational Communications and Technology (2nd Ed.). London: Lawrence Erlagaum Associates.

Hitipeuw, I. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Malang: FIP Universitas Negeri Malang.

Kurniawan, W., Pujaningsih, F. B., Alrizal, A., & Latifah, N. A. (2018). Analisis Kebutuhan Mahasiswa terhadap Bahan Ajar sebagai Acuan untuk Pengembangan Modul Fisika Gelombang Bola dan Tabung. Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika, 3(01), 17–25.

Mahmudah, K. S., Sunismi, S., & Fathani, A. H. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Matematika dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 3(1), 33–41.

Miarso, Y. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Muslich, M. (2010). Text Book Writing: Dasar-Dasar Pemahaman, Penulisan dan Pemakaian Buku Teks. Yogyakarta: Ar-ruz Media.

Nurhasanah, A. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Matematika 1 untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mahasiswa Pgsd Universitas Kuningan. EduHumaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 9(2), 67–74.

Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.

Puspitoningrum, E. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Kembali Dongeng untuk Siswa SMP Kelas VII. KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching, 1(2), 152–162.

Reigeluth. (1992). Instructional Design Strategies and Tacties. Educational Technology Publications. New Jersey: Englewood Cliffs.

Riduwan, M. (2012). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rizki, S., & Linuhung, N. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Program Linear Berbasis Kontekstual dan ICT. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 5(2), 137–144.

Setyosari, P., & Sihkabuden. (2005). Media Pembelajaran. Malang: Elang Mas.

Suparman, M. A. (2012). Desain Instruksional Modern: Panduan Para Pengajar dan Inovator Pendidikan. Jakarta: Erlangga.

Susilana, R., & C., R. (2007). Media Pembelajaran: Hakekat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: Wacana Prima.

Yusuf, I., & Widyaningsih, S. W. (2018). Profil kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal HOTS di Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Papua. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(1), 42–49.

Downloads

Published

2021-01-30

How to Cite

Wiyono, B. D., Purwoko, B., & Winingsih, E. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Manajemen Bimbingan dan Konseling Berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS). Jurnal Komunikasi Pendidikan, 5(1), 40–54. https://doi.org/10.32585/jkp.v5i1.1040

Issue

Section

Artikel