PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK COGNITIVE RETRUCTURING (CR) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

Authors

  • Retno Apit Kurniawan
  • Awik Hidayati
  • Aldila Fitri Radite Nur Maynawati

DOI:

https://doi.org/10.32585/advice.v1i1.281

Abstract

Penelitian ini merupakan peneliti eksperimen dengan menggunakan sampel sebanyak 7 siswa yang memiliki skors rendah dari 36 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan skala psikologi, diberikan sebanyak dua kali yakni sebelum diberikan tindakan dan sesudah diberikan tindakan, tindakan tersebut berupa layanan konseling kelompok teknik cognitive retructuring. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik pengolahan data statitiska uji z Wilcoxon. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah layanan konseling kelompok sebagai variabel bebas dan motivasi belajar sebagai variabel terikat. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh penelitian pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Tawangsari terdapat pengaruh layanan konseling kelompok melalui Teknik Cognitive Retructuring untuk meningkatkan Motivasi Belajar pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Tawangsari Sukoharjo tahun ajaran 2018/2019 hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut: Motivasi belajar siswa sebelum mendapatkan layanan konseling kelompok rendah dengan skors rata – rata 33,625. Setelah mendapatkan layanan konseling kelompok skor rata – rata naik menjadi 65,63. Berdasarkan analisis data dengan uji tes dapat dilihat bahwa to = 2,366 sedangkan tabel nilai kritis wilcoxon pada taraf signifikasi 5 % diperoleh zt = 2,00 dengan demikian zo > zt. Maka dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa di kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Tawangsari, artinya semakin besar frekuensi layanan konseling kelompok, semakin tinggi motivasi belajar siswa.

References

Ahmadi, A. (2003). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Agung, I. (2012). Menghasilkan Guru Kompeten Dan Profesional. Jakarta: Bee Media

Ali, M. (2004). Psikologi Remaja; Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara

Anggelis, B. (2005). Confidence: Percaya Diri Sumber Sukses dan Kemandirian. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Badaruddin, A. (2015). Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Konseling Klasikal. Padang: CV Abe Kreatifindo

Dalyono, D. (2009). Psikologi Pendidikan . Jakarta: Rineka Cipta

Fiah, R. (2016). Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Realita. Jurnal Bimbingan dan Konseling. Vol. 3, No. 1, Mei 2017. Hal, 47-62, (https://ejournal.radenintan.ac.id, diakses pada tanggal 16 April 2019)

Gie, T. (2004). Cara Belajar Yang Baik Bagi Mahasiswa. Yogyakarta: Gajah Mada Press

Gladding, S. (2012). Konseling Profesi Yang Menyeluruh. Jakarta: PT Indeks

Ismail, I. (2011). Penelitian Pendidikan. Sukoharjo: Univet Bantara Press

KOMPRI. (2015). Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru Dan Siswa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

Luxori. (2001). Percaya Diri. Jakarta: Pustaka Al – Kautsar Group.

Mulawarman. (2017). Dampak Konseling Kelompok Teknik Cognitive Retructuring meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Bimbingan Konseling. Vol. 6, No. 2, Desember 2017. Hal 135-140, (https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk, diakses pada tanggal 24 april 2019)

Maulidya, W. (2017). Pengaruh Pemberian Layanan Konseling Kelompok Pendekatan Rational Emotive Theraphy. Jurnal Psikologi Konseling. Vol. 11, No. 2, Hal 16-17, (https://jurnal.unimed.ac.id, diakses pada tanggal 16 April 2019)

Muhibbin, S. (2008). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nugroho, P., Tadjri, I., & Sutarno, S. (2014). PENGEMBANGAN LAYANAN INFORMASI BELAJAR BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA. Jurnal Bimbingan Konseling, 3(1). Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk/article/view/3619

Nursalim, M. (2002). Layanan Bimbingan dan Konseling. Surabaya: Unesa University Press

Prayitno. (2009). Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Prayitno. (2009). Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok). Jakarta: Ghalia Indonesia

Sardirman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Santrock, J. (2014). Psikologi Pendidikan Jilid 2. Jakarta Selatan: Salemba Humanika

Slamet, A., Mutiara. (2015). Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Management Analisis Journal. Vol. 1, No. 1, Desember 2015. Hal, 4, (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj), diakses tanggal 23 April 2019)

Sugiarto, P., Samsudi. (2017). Teknik Cognitive Retructuring dalam Konseling Kelompok. Jurnal Bimbingan Konseling. Vol. 6, No. 1, Juni 2017. Hal, 20-27, (https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk, diakses tanggal 23 April 2019)

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Suharsini, A. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Sukardi, D. (2000). Pengantar Pelaksanaan Progam Bimbingan dan Konseling Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Suprihatin, S. (2015). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Motivasi Belajar. Vol. 3, No. 1, April 2015. Hal, 73-82, (http://ojs.fkip.ummetro.ac.id, diakses tanggal 16 April 2019)

Triyanto, B., Ismail. (2002). Pedoman Menulis Skripsi (Edisi Revisi). Sukoharjo: Univet Bantara Press

Warsito, H. (2010). Strategi Konseling (Modul). Sukoharjo: Univet Bantara Press

Widhiarso, W. Retno. (2017). Eksplorasi Karakteristik Item Skala Psikologis. Jurnal Psikologi. Vol. 36, No. 1. Hal 73-91, (https://jurnal.ugm.ac.id, diakses pada Tanggal 24 April 2019)

Winkel, W. (2001). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia

Published

2019-07-30

Issue

Section

Artikel