Pengembangan Panduan Asesmen Kebutuhan Peserta Didik Dalam Merencanakan Program Bimbingan dan Konseling

Authors

  • Romiaty Romiaty Universitas Palangkaraya
  • Dony Apriatama Universitas Palangkaraya
  • Esty Pan Pangestie Universitas Palangkaraya
  • Matias Stevandy Universitas Palangkaraya

Keywords:

Asesmen Kebutuhan, Program BK

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan panduan asesmen kebutuhan peserta didik dalam merencanakan program BK. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Kota Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode mixed method dengan pendekatan research and development (RnD). Asesmen kebutuhan (need assesment) merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh konselor atau guru BK dalam merencanakan program BK tahunan atau semesteran di sekolah. Asesmen kebutuhan dilakukan agar program BK yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan konseli. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menghasilkan panduan asesmen kebutuhan yang membantu memberikan panduan untuk para konselor atau guru BK disekolah dalam merencanakan program BK di kota Palangka Raya. Panduan Asesmen kebutuhan terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu a) identifikasi data yang dibutuhkan; b) Menentukan instrumen; c) Mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan mengintepretasikan data hasil asesmen. Seluruh perencanaan need assessment menggunakan bantuan aplikasi computer meliputi aplikasi browser, google formulir, dan google dokumen. Saran untuk guru BK atau konselor disekolah diharapkan dapat terampil dalam memanfaatkan teknologi dalam merencanakan program BK di  sekolah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hikmawati, F. (2016). Bimbingan Dan Konseling. Rajawali Press.

Tri Anni, Catharina. (2012). Need Assesment Model Penyusunan Program Bimbingan Dan Konseling Bidang Bimbingan Belajar Berbantuan Sistem Informasi Manajemen Di SMA Negeri Kota Semarang. (2012). Educational Management.

Pendidikan, K. (N.D.). Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan.(2016). Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan Dan Konseling Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta.

Putra, A. R. B. (2015). Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Kecenderungan Perilaku Agresif Peserta Didik Di SMKN 2 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Konseling Gusjigang. Https://Doi.Org/10.24176/Jkg.V1i2.406

Rachman, A., Rachman, F., Sugianto, A., & Setiawan, M. A. (2020). Sosialisasi Layanan BK Di Sekolah Berbasis Pop Bk Bagi Anggota Pd Abkin Kalimantan Selatan. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Https://Doi.Org/10.26877/E-Dimas.V11i3.3989

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. In Ke-26.

Suharsimi, A. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta. Https://Doi.Org/10.1017/Cbo9781107415324.004

Wahyuni, S. (2016). Assessment Dalam Bimbingan Dan Konseling. Hikmah, 10(2).

Downloads

Published

2023-06-30

Issue

Vol. 5 No. 1 (2023): Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling

Section

Artikel

License

Copyright (c) 2023 Romiaty Romiaty, Dony Apriatama, Esty Pan Pangestie, Matias Stevandy

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with the Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling. agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal. 
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.