MEMINIMALKAN PERILAKU BULLYING MELALUI KONSELING PEER GROUP PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 MAUMERE
DOI:
https://doi.org/10.32585/advice.v1i2.593Abstract
Masa remaja sebagai masa mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja-puja, sehingga disebut masa merindu puja. Masalah pembentukan konsep diri remaja dapat menyebabkan siswa menjadi minder dan pendiam, atau menjadi agresif dan melakukan bullying. Bullying disebut KPAI sebagai bentuk kekerasan di sekolah, mengalahkan tawuran pelajar, diskriminasi pendidikan, ataupun aduan pungutan liar. Dari 2011 hingga Agustus 2014, KPAI mencatat 369 pengaduan terkait masalah tersebut, sekitar 25% dari total pengaduan di bidang pendidikan sebanyak 1.480 kasus. Kenyataannya,di SMAN 1 Maumere, banyak ditemukan siswa menunjukkan perilaku smulai membentuk kelompok atau gang sendiri, dan terjadi persaingan tidak sehat diantara mereka. Mereka saling mengejek, bahkan saling mengejek di media sosial, bolos sekolah dan tidak mengerjakan tugas dari guru. Masalah ini perlu penanggulangan secepatnya, maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas. Tindakan dalam penelitian ini sebagai sebuah usaha untuk meningkatkan konsep diri yang positif dan meminimalkan perilaku bullying pada siswa kelas XI IPS SMAN 1 Maumere melalui konseling peer group. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen, wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif komparatif triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan temuan bahwa melalui konseling peer group dapat mengurangi perilaku bullying yang dilakukan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Maumere. Keberhasilan penelitian tindakan kelas ini tercermin dalam perubahan rata-rata penurunan sikap bullying sangat signifikan dari pra siklus sebesar 81,5% termasuk kategori sangat tidak baik, menjadi 55% pada akhir siklus 1 dengan kriteria cukup baik, dan rata-ratanya menjadi 29,5% kategori baik akhir siklus 2.Downloads
References
Arikunto, S. (2011). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Astuti, P.R. (2008). Meredam Bullying: 3 Cara Efektif Menanggulangi Kekerasan pada Anak. Jakarta: Grasindo.
Coloroso, B. (2007). The Bully, The Bullied, and The Bystander. New York: Harper Collins.
Santrock, Jhon.W. 2007. Adolescence, Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Yayasan Semai Jiwa Amini (SEJIWA). 2008. Bullying Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta: Grasindo.
Tindall, J. D. and Gray, H. D. (1985). Peer Counseling: In-Depth Look at Training Peer Helpers. Muncie: Accelerated Development Inc.
Varenhorst, B. (1984). "Peer Counseling: Past Promises, Current Status, and Future Directions". Handbook of Counseling Psychology. New York: University of Minnesota.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling. agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.