Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Pembelajaran Daring Pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta

Authors

  • Indah Kurniasih SMP Islam Bakti 1 Surakarta
  • Suyahman Suyahman Universitas Veteran Bangun Nusantara
  • Ika Murtiningsih Universitas Veteran Bangun Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.32585/cessj.v4i1.2598

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran daring pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta. Mengetahui hambatan dalam pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran daring pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta.
Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta. Objek penelitian ini adalah adalah penanaman nilai-nilai nasionalisme. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/ verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta meliputi, upacara bendera merah putih dan hari besar nasional serta menyelipkan karakter nilai nasionalisme kedalam mata pelajaran yang diajarkan melalui kegiatan pembelajaran daring dengan mentaati peraturan sekolah dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hambatan dalam penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta yaitu hambatan kompetensi guru, hambatan pemahaman siswa, dan hambatan dalam kegiatan pembelajaran. Hambatan kompetensi berkaitan dengan belum maksimalnya guru dalam membuat RPP yang mengintegrasikan dengan nilai nasionalisme. Hambatan pemahaman siswa berkaitan kurangnya dalam menerima materi pembelajaran secara daring. Hambatan dalam kegiatan pembelajaran yaitu berasal dari lingkungan keluarga, kendala internet dan sarana dan prasana. Hal itu terlihat dari banyaknya siswa yang tidak mengirim tugas dengan tepat waktu, dan orang tua kurang mendukung siswa dalam melaksanakan pembelajaran daring sehingga menyebabkan siswa tidak ternanam nilai nasionalisme dalam pembelajaran.
Kata Kunci: Nilai Nasionalisme, Pembelajaran Daring.

References

Abdul Majid. 2015. Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Lexy J. Moleong. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

M. Dalyono. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Muhamad Nurdin. 2015. Pendidikan yang Menyebalkan. Yogyakarta: Arr-Ruzz.

Nana Sudjana. 2012. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Noor Yanti. 2016. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Rangka Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Siswa Untuk Menjadi Warga Negara Yang Baik Di Sma Korpri Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. Vol 6, No 11. Tahun 2016.

Peter Salim. 2011. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press.

Retno Listyarti. 2014. Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif, dan Kreatif. Jakarta: Esensi.

Sanjaya Nasution. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Media Group

Soegito. 2013. Pendidikan Pancasila. Semarang: Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 Universitas Negeri Semarang.

Sindung Tjahyadi. 2010. Nasionalisme dan Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila UGM.

Suharsimi Arikunto. 2013. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kujuruan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Syaiful Sagala. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.

Downloads

Published

2022-06-30

Issue

Section

Artikel