Pelatihan Deteksi Dini Stunting dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan Inovasi Jamu Cekok Untuk Mencegah Stunting Pada Masyarakat di Sukoharjo
DOI:
https://doi.org/10.32585/educate.v3i2.4732Abstract
Kejadian stunting di Indonesia masih cukup tinggi walaupun sudah teradi penurunan yaitu dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Target penurunan stunting pada tahun 2024 adalah 14%. Untuk itu kita elemen masyarakat semua harus bisa bekerja sama untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan stunting. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat untuk membuat inovasi jamu dalam meningkatkan berat badan anak sehingga bisa mencegah stunting. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan beberapa tahapan kegiatan yaitu pertama persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan dengan koordinasi dengan ketua ketua posyandu Anggrek 4, Pelaksanaan dimulai dengan observasi pengetahuan dengan wawancara dan kuesioner, kemudian tahap inti pelaksanaan dengan memberi penyuluhan terkait deteksi dini stunting, pencegahan, pembuatan inovasi jamu cekok untuk meningkatkan berat badan dan mengoptimalkan pertumbuhan pada anak. Hasil : sebelum pelatihan sebagian besar dari peserta belum mengetahui stunting dan pencegahannya, dengan skor pengetahuan 55,0., dan setelah penyuluhan dan pelatihan adalah 78,0. Para peserta sangat antusias mengikuti jalannya pengabdian masyarakat, dan bersedia melakukan latihan pembuatan inovasi jamu cekok. Dengan demikian setelah diadakan kegiatan pengabdian ini maka terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pada peserta pelatihan
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Marni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Educate: Journal of Community Service in Education agree to the following terms:
- The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.