Pengendalian Bahaya K3 Menggunakan Metode Hirarc di Bengkel Las Bintang Jaya Steel Sidosari, Krajan, Sukoharjo

Authors

  • Tri Wisudawati Universitas Duta Bangsa, Surakarta, Jawa Tengah

DOI:

https://doi.org/10.32585/japti.v3i1.2199

Abstract

  1. c.     Peran sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam penentuan tujuan tempat usaha. Tanpa peran sumber daya manusia, kegiatan dalam perusahaan tidak akan berjalan lancar. Setiap tempat usaha selalu memiliki risiko terjadinya kecelakaan. Kecelakaan akibat kerja merupakan kecelakaan yang terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. Ada dua faktor penyebab kecelakaan kerja, yaitu tindakan manusia yang tidak aman (unsafe condition) dan tindakan manusia yang tidak memenuhi keselamatan kerja (unsafe act). Banyak UMKM yang belum menerapkan K3 di tempat usahanya sehingga bisa mengakibatkan kecelakaan kerja  dan membuat tujuan serta aktivitas pekerjaan tidak bisa berjalan dengan baik. Penerapan K3 sangatlah penting diterapkan di UMKM mengingat sumber daya manusia sangatlah penting dalam aktivitas pekerjaan. Dengan menerapkan manajemen K3, UMKM dapat meminimalisir kecelakaan kerja sehingga tujuan usaha dapat tercapai dengan baik.Penelitian ini membahas tentang pengendalian bahaya K3 menggunakan metode HIRARC untuk pegawai di UMKM Las. Peneltian menggunakan metode survey dan kuesioner yang diberikan kepada pegawai las dan pemilik usaha. Dari penelitian didapatkan aktivitas proses pengelasan memiliki tingkat risiko sebesar 16 dan 20 yang artinya tingkat risiko tinggi. Pengendalian risiko dengan cara menekan likelihood dan menekan severity Total tingkat risiko pada proses pemgelasan dari awal sampai akhir yaitu 37% Low Risk, 46% Moderate Risk, 17% High Risk. Pengendalian bahaya di lingkungan kerja bengkel las menggunakan metode HIRARC ini bisa diterapkan untuk bengkel las yang memiliki aktivitas yang sama mulai dari tahap persiapan, tahap proses, dan tahap penyelesaian sehingga dapat dijadikan referensi terkait pengendalian bahaya dan risiko

References

Adhwa,U.D.I., Azizah, M.F., Ayu,D.P., Terry. Y.R.Pristya.(2020). Hubungan Unsafe Action dan Unsafe Condition dengan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Industri Mebel. Jurnal Kesehatan Volume 11, Nomor 3, Tahun 2020. Halaman 363-370.

Nuri Yussofa Rizal.(2021). Pandemi COVID-19 Mengakibatkan Melemahnya Usaha Mikro, Kecil, dan menengah Di Wilayah Kejeran, Kota Surabaya.Jurnal Inovasi Penelitian. Vol 1 No 8 Januari 2021. ISSN 2722-9467.

Yunita,S.S.P., Wahyudi, w., Zuhrotul,E.Y.A.(2015). Gangguan Kesehatan Mata Pada Pekerja Di Bengkel Las Listrik Desa Sempolan,Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. The Indonesian Journal Of Health Science, Vol.5, No.2. Juni 2015.

Dwi, M,R,P, Sri, M. (2018).Analisis Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pengelasan Di Cv. Cahaya Tiga Putri. Jurnal Riset Hesti Medan, Vol.3,No.1 januari - Juni 2018.

Yustiasih, P.,Medilla, K., Rudi K.(2018). Perancangan Dan Pembuatan mesin las Elektroda Ganda Untuk Meningkatkan Kualitas Hasil las. Teknoin Vol.24 No.1 Maret 2018:87-98.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomatif dan Elektronika.Buku Panduan Teknik las SMAW. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoensia.(2013). Malang.

Hery, S.(2008). Teknik Pengelasan Kapal Jilid 2.Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Departemen Pendidikan Nasional.

Goestsch,D.L.(2015). Occupation Safety and Health for Technologist, Engineers, and Managers.Harlow:Pearson

Ramli,S.(2010).Pedoman Praktis Manajemen Risiko Dalam Perspektif K3 OHS Risk Management. Jakarta:Dian Agung.

Guidelines for Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC). (2008). Departmen of Occupational Safety and Health Ministry of Human Resources. Malaysia.

Phil, H., Ed, F.(2007).Introduction Health And Safety At Work.Third Edition.Slovenia.

Solichin,Farid, E.W,E,Desy, A. (2014) Penerapan Personal Equipment (Alat Pelindung Diri) Pada Laboratorium Pengelasan. Jurnal Teknik Mesin Tahun 22,Vol. No 1.

Published

2022-08-01

How to Cite

Wisudawati, T. (2022). Pengendalian Bahaya K3 Menggunakan Metode Hirarc di Bengkel Las Bintang Jaya Steel Sidosari, Krajan, Sukoharjo. Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI), 3(1), 45–51. https://doi.org/10.32585/japti.v3i1.2199

Issue

Section

Artikel