Hubungan Higiene Penjamah dan Sanitasi Makanan dengan Kontaminasi Bakteri Escherichia Coli pada Makanan Jajanan di Samping SMP N 2 Sukoharjo

Authors

  • Amyta Zahro Diana Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara
  • Triyanta Triyanta Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara
  • Wartini Wartini Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.32585/jikemb.v2i1.814

Keywords:

Higiene, Sanitasi, Kontaminasi Escherichia Coli, Makanan Jajanan

Abstract

Makanan jajanan juga bermanfaat terhadap peningkatan mutu gizi makanan yang dikonsumsi. Salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok anak-anak sekolah adalah dengan menyediakan makanan jajanan yang bergizi guna memenuhi kebutuhan tubuh selama di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higiene penjamah dan sanitasi makanan dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan di sekitar SMP N 2 Sukoharjo.

Jenis penelitian yaitu observasional bersifat analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang makanan jajanan di Sekitar SMP N 2 Sukoharjo sebanyak 30 pedagang makanan jajanan. Variabel bebas yaitu higiene penjamah dan sanitasi makanan dengan variabel terikatnya adalah kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan. Instrumen yang digunakan berbentuk lembar checklist, analisa data menggunakan uji chi-square dan derajad kesalahan  ? = 5% atau 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa higiene penjamah pedagang makanan jajanan yang tidak memenuhi syarat sebanyak (56,7%), sanitasi makanan yang tidak memenuhi syarat sebanyak (50%) serta kontaminasi Escherichia coli pada makanan jajanan sebanyak (43,3%). Terdapat hubungan antara higiene penjamah (p = 0,007), dan terdapat hubungan antara sanitasi makanan (p = 0,001) dengan kontaminasi Escherichia coli pada makanan jajanan dengan kekuatan hubungan cukup kuat. Disarankan pihak kelurahan, puskesmas dan dinas kesehatan yang terkait dapat mengadakan penyuluhan supaya makanan dan minuman yang dijual tidak terkontaminasi bakteri dan aman untuk dikonsumsi.

References

Kemenkes RI. 2012. Kumpulan Modul Kursus Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta: Direktorat Jenderal PP dan PL.

Rahmi AA. Muis SF. 2005. Pengaruh Penjamah Makanan Terhadap Kandungan Bakteriologis Makanan Jajanan Di Area Kampus Universitas Indonesia, Jakarta: Universitas Indonesia.

Depkes RI. 2000. Prinsip-prinsip higiene dan sanitasi makanan. Akademi Gizi, Semarang.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017. Sukoharjo: Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.

Depkes. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942/Menkes/SK/VII/2003 tentang Pedoman Pesyaratan Higiene dan Sanitasi Makanan Jajanan. Jakarta: Depkes RI.

Arisman. 2009. Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan. Jakarta: EGC.

Atmiati, Dwi Wahyu. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberadaan Escherichia Coli Pada Jajanan Es Buah Yang Dijual Di Sekitar Pusat Kota Temanggung, Semarang : UNDIP.

Puspitosari, R.L. 2013. Higiene Makanan, Denpasar: Udayana University Press.

Hidayat, Hanif Amalia. 2010. Hubungan Pengetahuan Dan Praktik Penjamah Makanan Mengenai Higiene Sanitasi Makanan Dengan Keberadaan Escherichia Coli Pada Nasi Rames (Studi Pada Kantin Di Lingkungan Universitas Diponegoro Tembalang) ,Semarang: UNDIP.

Agus Riyanto, Asep Dian Abdillah. 2012. Faktor Yang Mempengaruhi Kandungan E.Coli Makanan Jajanan Sd Di Wilayah Cimahi Selatan. Stikes Jendral Ahmad Yani : Cimahi.

Published

2020-05-07