HUBUNGAN KETEPATAN TERMINOLOGI MEDIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT SISTEM GENITOURINARY

Authors

  • Linda Widyaningrum Universitas Duta Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.32585/jmiak.v4i1.1724

Keywords:

ketepatan kode, terminologi medis, genitourinary

Abstract

Pelaksanakan pengkodean yang dilakukan seorang coder membutuhkan informasi yang lengkap, salah satu sumber informasi bagi coder adalah informasi yang tercatat di dalam formulir termasuk penulisan terminologi medis. Kasus genitourinary merupakan kategori penyakit tidak menular, penyakit tidak menular di Indonesia menjadi salah satu isu kesehatan prioritas Kemenkes.

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan metode retrospektif, pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara, teknik sampling yaitu sampling quota dengan jumlah populasi 466 dokumen dan didapat 100 sampel.

Hasil  pembahasan menunjukkan terdapat hubungan antara ketepatan penulisan terminologi medis terhadap keakuratan kode diagnosis utama dengan persentase ketidaktepatan yaitu 48% disebabkan oleh ketidaksesuaian dengan terminologi medis pada ICD-10, penggunaan Bahasa Indonesia serta penggunaan singkatan yang tidak sesuai dengan buku singkatan dan ICD-10. Sedangkan persentase ketidakakuratan yaitu 47% yang disebabkan oleh tulisan dokter yang tidak terbaca dan keterbatasan ilmu pengetahuan coder. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 25.0 sehingga dapat diketahui p=0,003, berdasarkan hasil tersebut maka p<0,05.

Kesimpulan  dari dua variabel diatas yaitu bahwa terdapat hubungan antara ketepatan penulisan terminologi medis tehadap keakuratan kode diagnosis utama pada kasus sistem genitourinary  Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya petugas coding memperbarui ilmu dengan mengikuti pelatihan dan lebih teliti lagi dalam mengkode diagnosis, dokter dalam menuliskan diagnosis lebih jelas dan konsisten sehingga memudahkan coder dalam melakukan pengkodean.

Downloads

Published

2021-07-10

Issue

Section

Article