ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS GAWAT DARURAT BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN MIRM 13.1.1 SNARS EDISI 1 DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SELOGIRI TAHUN 2020

Authors

  • Erna - Zakiyah Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia

DOI:

https://doi.org/10.32585/jmiak.v4i2.1998

Keywords:

Analisis kelengkapan, rekam medis gawat darurat, SNARS

Abstract

Berdasarkan survei masih ditemukan ketidaklengkapan pengisian rekam medis gawat darurat di RS Muhammadiyah Selogiri yang tidak sesuai dengan ketentuan akreditasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kelengkapan pengisian rekam medis gawat darurat berdasarkan elemen penilaian MIRM 13.1.1 SNARS Edisi 1 di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri tahun 2020. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan sampel 99  dan total populasi 6723  rekam medis gawat darurat tahun 2020. Metode penelitian wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan kelengkapan review identifikasi 100%, Kelengkapan review autentifikasi 81,8% , Kelengkapan review pencatatan 67,7% dan pemenuhan elemen 1, 2 dan 4 terpenuhi sebagian dan elemen 3 terpenuhi lengkap berdasarkan standar MIRM 13.1.1. Pengisian formulir gawat darurat berdasarkan MIRM 13.1.1 SNARS di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri masih belum lengkap.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Budi,SC. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum Sinergis Media.

KARS. 2017. Standar Nasional Akredita Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1. Jakarta : KARS.

Lestari, D. F. A. 2020. Analisis Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Puskesmas Kotaanyar Kabupaten Probolinggo. Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan . 2(1):134-142.

Meigian, A.H. 2014. Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Hyperplasia Of Prostate Pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Mulia Hati Wonogiri Tahun 2013 Disertasi diterbitkan. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan UMS.

Pamungkas,dkk. 2015. Identifikasi Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Jurnal Kedokteran Brawijaya 2(2):124-128.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. 2014. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan No 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit. 2012. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Sakidjan, I. 2013. Analisis Kelengkapan Catatan Rekam Medis Kasus Tetralogy of Fallot pada Implementasi INA-CBGS di RSPJN Harapan Kita. Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan. 1(1):26-31.

Stiyawan dkk. 2018. Dampak Tidak Patuh Terhadap Pelaksanaan SOP Alur Rawat Jalan di Rumah Sakit “X” Malang. Jurnal Bisnis dan Manajemen . 1(2):1-16.

Sudra RI. 2017. Rekam Medis. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka Press.

Wirajaya, M.K.H. 2019. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien pada Rumah Sakit di Indonesia. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. 7(2):158-165.

Published

2021-11-24

Issue

Section

Article