Tinjauan Pelaksanaan Retensi Rekam Medis Rawat Jalan di Puskesmas Kecamatan Kembangan

Authors

  • Umi Syafitri Universitas Esa Unggul, Indonesia
  • Muniroh - Universitas Esa Unggul, Indonesia
  • Deasy Rosmala Dewi Universitas Esa Unggul, Indonesia
  • Nanda Aula Rumana Universitas Esa Unggul, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32585/jmiak.v5i1.2067

Keywords:

Puskesmas, Inactive medical records, Retention

Abstract

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama. Dalam melaksanakan tugasnya, puskesmas berwenang untuk melaksanakan pencatatan dan pelaporan kesehatan pasien dan untuk mengevaluasi kualitas dan ruang lingkup kesehatan jasa. Pencatatan dan pelaporan pasien dapat dilihat dari berkas rekam medis pasien. Rekam medis di fasilitas kesehatan non-rumah sakit harus disimpan sekurang-kurang selama dua tahun dari terakhir tanggal kunjungan berobat. Setelah batas waktu penyimpanan terlampaui, rekam medis dapat dimusnahkan. Puskesmas Kecamatan Kembangan, merupakan salah satu puskesmas yang berada di wilayah kembangan utara. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala rekam medis, sehingga saat ini Puskesmas Kecamatan Kembangan terjadi penumpukan rekam medis inaktif pada rak penyimpanan aktif. Hal ini kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Puskesmas Kecamatan Kembangan dan tidak memiliki jadwal retensi

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Umi Syafitri, Universitas Esa Unggul, Indonesia

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama. Dalam melaksanakan tugasnya, puskesmas berwenang untuk melaksanakan pencatatan dan pelaporan kesehatan pasien dan untuk mengevaluasi kualitas dan ruang lingkup kesehatan jasa. Pencatatan dan pelaporan pasien dapat dilihat dari berkas rekam medis pasien. Rekam medis di fasilitas kesehatan non-rumah sakit harus disimpan sekurang-kurang selama dua tahun dari terakhir tanggal kunjungan berobat. Setelah batas waktu penyimpanan terlampaui, rekam medis dapat dimusnahkan. Puskesmas Kecamatan Kembangan, merupakan salah satu puskesmas yang berada di wilayah kembangan utara. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala rekam medis, sehingga saat ini Puskesmas Kecamatan Kembangan terjadi penumpukan rekam medis inaktif pada rak penyimpanan aktif. Hal ini kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Puskesmas Kecamatan Kembangan dan tidak memiliki jadwal retensi

References

Kemenkes (2003) ‘Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 560/MENKES/SK/IV/2003’, The

Coleopterists Bulletin, 1(1), pp. 1–11.

Available at:

http://dx.doi.org/10.1016/j.cretres.2011.11.

%0Ahttp://www.conabio.gob.mx%0Aw

ww.unal.edu.co/icn/publicaciones/caldasia.

htm%0Ahttps://pdfs.semanticscholar.org/9

bb8/973866467bf10fef937356ac16349c358

b.pdf?_ga=2.109558917.1250767975.15

-287221478.1.

Kemenkes (2004) ‘Keputusan Mentri

Kesehatan Republik Indonesia No 128

’. jakarta, pp. 5–6.

Kemenkes (2008) ‘Permenkes RI No.

/ MENKES/ PER/ III/ 2008’, Permenkes

jakarta, p. 7.

Mayasari, N. (2020) ‘Sosialisasi

Pengetahuan Tentang Nilai Guna Rekam

Medis Bagi Tenaga Rekam Medis Di

Rumah Sakit Umum Selaguri Padang’,

Journal of Community Engagement in

Health, 3(2), pp. 335–338.

Permenarsip PP (2012) ‘Peraturan

Pemerintah Republik indonesia nomor 28’,

p. 32.

Susanto, E. et al. (2018) ‘Tinjauan

Pelaksanaan Pemusnahan Rekam Medis Di

Puskesmas Pandanaran Semarang’, Jurnal

Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,

(1), p. 37. doi: 10.31983/jrmik.v1i1.3593

Published

2022-06-02

Issue

Section

Article