Perbandingan Beban Kerja Tenaga Rekam Medis Elektronik Dan Manual Menggunakan Metode ABK Kesehatan

Authors

  • Agustyarum Pradiska Budi Politeknik Indonusa Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.32585/jmiak.v5i2.2831

Keywords:

Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes), Rekam Medis Elektronik, Rekam Medis Manual

Abstract

Beban kerja  merupakan volume atau kuantitas pekerjaan selama satu tahun untuk tiap jenis sumber daya manusia (SDM). Jika jumlah SDM sedikit sedangkan beban kerja yang semakin tinggi tentunya dapat menyebabkan terjadinya kelelahan kerja. Begitu pula sebaliknya jika jumlah SDM lebih banyak dari beban kerja, maka banyak pula waktu yang tersisa sehingga perkerjaan kurang efektif dan efisien. Sejalan dengan perkembangan teknologi penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME), rumah sakit perlu mengevaluasi analisis beban kerja (ABK) pada unit kerja rekam medis. Penelitian ini membandingkan ABK antara RME dan Manual bertujuan untuk memberikan gambaran rumah sakit dalam pengelolaan tenaga kerja yang lebih efektif dan efisien di masa mendatang dengan adanya RME. Perbandingan ini juga memberikan masukan bagi rumah sakit dalam mempercepat investasi penyediaan RME. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes)  dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan RME dan Manual lebih efisien dalam kegiatan pokok, sehingga dengan SDM yang sama mampu mengerjakan beban yang lebih tinggi. RS dengan RME mampu mengerjakan beban kerja 5 kali lipat dibanding yang manual baik rawat inap maupun rawat jalan. Berdasarkan perhitungan ABK Kes RS dapat mengevaluasi kebutuhan SDM untuk dapat merotasi, menambah atau mengurangi sesuai dengan beban kerja yang telah dihitung.

References

Badan PPSDM Kesehatan. (2015). Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan ( ABK Kes ). BPPSDM Kesehatan RI, 1–43.

Downloads

Published

2022-11-17

Issue

Section

Article