Evaluasi Implementasi Rekam Medis Elektronik Ruang VK dengan Metode HOT-Fit di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin

Authors

  • Fatimah Azzakia STIKES Abdi Persada Banjarmasin
  • Rima Diaty
  • M Noor Aditya Pratama
  • Mariani

DOI:

https://doi.org/10.32585/jmiak.v8i2.7337

Abstract

Dalam upaya meningkatkan standar pelayanan kesehatan, Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022 mewajibkan penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME). Namun demikian, masih terdapat kendala teknis dan non-teknis yang perlu diatasi di Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin. Dengan menggunakan model HOT-Fit yang mempertimbangkan faktor organisasi, teknologi, dan manusia, penelitian ini berupaya untuk memulai penerapan RME. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian adalah empat informan yang dipilih secara purposive, yaitu kepala IT, petugas rekam medis, bidan, dan perawat. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek manusia, pelatihan penggunaan RME belum merata sehingga sebagian tenaga medis masih mengalami kesulitan. Dari aspek organisasi, dukungan manajemen dan SOP belum optimal. Dari aspek teknologi, sistem sering mengalami error dan lambat, meskipun tetap membantu mempercepat akses data pasien. Secara umum, RME dinilai mampu meningkatkan efisiensi kerja tenaga medis meski belum berjalan optimal. Implementasi RME di RS Sultan Suriansyah Banjarmasin masih menghadapi hambatan pada kesiapan SDM, dukungan organisasi, dan kualitas sistem. Rumah sakit perlu meningkatkan pelatihan, memperkuat infrastruktur, menyusun SOP yang jelas, serta menyediakan dukungan teknis yang berkelanjutan agar RME dapat berjalan lebih efektif.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-11-15

Issue

Section

Article