PENCARIAN POHON INDUK ENAU (Arenga pinnata Merr) DENGAN PRODUKSI NIRA TINGGI DI KENAGARIAN SUNGAI NANIANG

Authors

  • Trisia Wulantika Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Prodi Budidaya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

DOI:

https://doi.org/10.32585/ags.v4i1.841

Abstract

Enau (Arenga pinnata, MERR) termasuk famili Palma, tersebar pada hampir seluruh wilayah Indonesia.Tanaman ini memiliki fungsi produksi yang menghasilkan berbagai komoditi yang mempunyai nilai   ekonomi tinggi dan berpotensi ekspor jika diusahakan secara serius, karena seluruh bagian tanaman dapat diolah menjadi berbagai produk pangan dan non pangan. Usaha pengembangan atau pembudidayaan tanaman aren di Indonesia sangat memungkinkan. Selain masih luasnya lahan-lahan tidak produktif, juga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri atas produk-produk yang berasal dari tanaman aren, sekaligus meningkatkan pendapatan petani dari usaha tani tanaman aren dan ikut melestarikan sumber daya alam serta lingkungan hidup.Pencarian pohon induk enau adalah kegiatan yang penting dilakukan untuk mencari tetua enau potensial dalam program pemuliaan tanaman enau. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2017 di Kenagarian Sungai Naniang, Kec. Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat dengan metode purposive random. Hasil penelitian ini ditemukan 7 aksesi kandidat pohon induk enau dengan produksi nira tinggi yaitu pada aksesi BB6, KP7, BB8, KP8, KP10, AP2 dan AP10. Aksesi dengan produksi nira tinggi memiliki ciri rabuak berwarna merah. Lingkaran batang besar, pelepah panjang, rachis panjang, tangkai daun panjang, jumlah anak daun banyak, anak daun panjang dan lebar, diameter buah besar, bobot buah berat, diameter biji besar, bobot biji berat.

Kata kunci: Enau, Nira, Pemuliaan Tanaman, Pohon Induk, Tetua

Downloads

Published

2020-06-30

How to Cite

Wulantika, T. (2020). PENCARIAN POHON INDUK ENAU (Arenga pinnata Merr) DENGAN PRODUKSI NIRA TINGGI DI KENAGARIAN SUNGAI NANIANG. Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 4(1), 69–72. https://doi.org/10.32585/ags.v4i1.841