RESPON PRODUKSI AYAM PETELUR TERHADAP PEMBERIAN PROBIOTIK TEPUNG DAN TEPUNG BELIMBING WULUH DALAM PAKAN

Authors

  • Desna Ayu Wijayanti Akademi Peternakan Karanganyar
  • Dimas Fajar Nugroho Akademi Peternakan Karanganyar

DOI:

https://doi.org/10.32585/ags.v4i2.968

Abstract

Abstrak

Penelitian dilakukan untuk mengetahui respon produksi ayam petelur terhadap pemberian kombinasi probiotik bentuk tepung dan tepung belimbing wuluh sebagai pengganti antibiotik komersial dalam pakan. Sebanyak 240 ekor ayam petelur strain Lohmann Brown, umur 22 minggu dikelompkkan menjadi 5 perlakuan dan 6 ulangan, yang terdiri dari P0: 0%, P1: 0,8% probiotik bentuk tepung+0,25% tepung belimbing wuluh, P2: 0,8% probiotik bentuk tepung+0,50% tepung belimbing wuluh, P3: 0,8% probiotik bentuk tepung+0,75% tepung belimbing wuluh. Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP), berat telur, egg mass dan konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila terdapat perbedaan, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap penampilan produksi ayam petelur yang terdiri dari konsumsi pakan, HDP, berat telur, egg mass dan konversi pakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan kombinasi probiotik bentuk tepung dan tepung belimbing wuluh dalam pakan, belum dapat meningkatkan penampilan produksi ayam petelur, tetapi pada perlakuan P3 menunjukkan kecenderungan hasil yang baik diantara semua perlakuan.

Author Biographies

Desna Ayu Wijayanti, Akademi Peternakan Karanganyar

Livestock Production

Dimas Fajar Nugroho, Akademi Peternakan Karanganyar

Produksi ternak

References

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, F. K., W. Busono dan O. Sjofjan. 2015. Pengaruh Penambahan Probiotik Cair dalam Pakan terhadap Penampilan Produksi pada Ayam Pedaging. J-PAL. 6(2): 99-104.

Cath, A. U., M. Bozkurt, K. Kucukyilmaz, M. Cmar, E. Bintas, F. Coven and H. Atik. 2012. Performance and Egg Quality of Aged Laying Hens Fed Diets Supplemented with Meat and Bone Meal or Oyster Shell Meal. South African Journal of Animal Science. 42(1): 74-82.

Haryanto, B. 2000. Penggunaan Probiotik dalam Pakan untuk Meningkatkan Kualitas Karkas dan Daging Domba. JITV. 5(4): 1-5.

Hendalia, E., F. Manin, Yusrizal dan G. M. Nasution. 2012. Aplikasi Probiotik untuk Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Protein dan Menurunkan Emisi Amonia Ayam Broiler. Agrinak. 2(1): 29-35.

Hutajulu, T. F., E. Azizah dan A. Suherman. 2009. Pemanfaatan Alfa Hidroksi Karboksilat (AHA) dari Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) untuk Skin Care. Jurnal Riset Industri. 3(1): 64-74.

Jannah, S. N., A. Dinoto, K. G. Wiryawan and Rusmana. 2014. Characteristics of Lactic Acid Bacteria Isolated from Gastrointestinal Tract of Cemani Chicken and Their Potential Use as Probiotics. Media Peternakan. 37(3): 182-189.

Kompiang, I. P. 2000. Pengaruh Suplementasi Kultur Bacillus spp Melalui Pakan atau Air Minum terhadap Kinerja Ayam Petelur. JITV. 5(4): 2015-219.

Kompiang, I. P. 2009. Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Probiotik untuk Meningkatkan Produksi Ternak Unggas di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor. 2(3): 177-191.

Manin F., E. Hendalia, Yusrizal dan Nurhayati. 2005. Efektivitas Probiotik (Bacillus circulans dan bacillus sp) Asal Saluran Pencernaan Itik Lokal Kerinci sebagai Pengganti Antibiotik Terhadap Performan Ternak Unggas. Laporan Hibah Bersaing X Tahun Ke-2. Fakultas Peternakan. Universitas Jambi.

Nasution, S dan Adrizal. 2009. Pengaruh Pemberian Level Protein-Energi Ransum yang Berbeda Terhadap Kualitas Telur Ayam Buras. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. pp: 105-116.

Novak, C., H. M. Yakout and S. E. Scheideler. 2006. The Effect of Dietary Protein Level and Total Sulfur Amino Acid: Lysine Ratio on Egg Production Parameters and Egg Yield in Hy-Line W-98 Hens. Poultry Science Journal. 85: 2195-2206.

Nugroho, T. S., H. I. Wahyuni, N. Suthama. 2016. Pengaruh Penambahan Asam Sitrat dalam Ransum sebagai Acidifier terhadap Kecernaan Protein dan Bobot Badan Akhir pada Itik Jantan Lokal. Agromedia. 34(2): 49-53.

Prahadi, J. A., E. Widodo dan I. H. Djunaidi. 2015. Pengaruh Penambahan Sari Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai Acidfier dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Petelur. Jurnal Nutrisi Ternak. 1(1): 10-18.

Reid, G. 2016. Probotics: Definition, Scope and Mechanism of Action. Best Practice and Research Clinical Gastroenterology. 30: 17-25.

Setiawati, T., R. Afnan dan N. Ulupi. 2016. Performa Produksi dan Kualitas Telur Ayam Petelur pada Sistem Litter dan Cage dengan Suhu Kandang Berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 4(1): 197-203.

Sharma, K. G., V. K. Vidyarthi, K. Archana and Zuyie. 2016. Probiotic Supplementation in the Diet of Rabbits. Livestock Research International Journal. 4(1): 1-10.

Tang, S. G. H., C. C. Sieo, K. Ramasamy, W. Z. Saad, H. K. Wong and Y. W. Ho. 2017. Performance, Biochemical and Haematological Response, and Relative Organ Weights of Laying Hens Fed Diets Supplemented with Prebiotic, Probiotic and Synbiotic. Veterinary Research. 13: 248.

Yuliansyah, M. F., E. Widodo dan I. H. Djunaidi. 2014. Pengaruh Penambahan Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) sebagai Acidifier dalam Pakan terhadap Kualitas Internal Telur Ayam Petelur. Jurnal Nutrisi Ternak. 1(1):19-26.

Downloads

Published

2020-12-03

How to Cite

Wijayanti, D. A., & Nugroho, D. F. (2020). RESPON PRODUKSI AYAM PETELUR TERHADAP PEMBERIAN PROBIOTIK TEPUNG DAN TEPUNG BELIMBING WULUH DALAM PAKAN. Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 4(2), 111–117. https://doi.org/10.32585/ags.v4i2.968