Budaya Nyadran sebagai Aktualisasi Rasa Syukur Warga di Prambon Nganjuk

Authors

  • Ahmad Doni Prayoga Institut Agama Islam Negeri Kediri
  • Ahmad Syifa’ul Wildan Institut Agama Islam Negeri Kediri

DOI:

https://doi.org/10.32585/cessj.v5i2.4770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Budaya Nyadran Sebagai Aktualisasi Rasa Syukur Warga di Desa Prambon Kabupaten Nganjuk. Jenis penelitiannya kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitiannya para penyadran di desa Prambon dan obyek penelitiannya aktualisasi rasa syukur. Metode pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tehnik analisis interaktif terdiri  Reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian dijelaskan sebuah budaya harus ada dilestarikan karena merupakan warisan nenek moyang. Budaya mengacu pada sesuatu yang diwariskan pada masa lalu dan masih berfungsi hingga saat ini. Salah satu unsur budaya itu yang terus dilestarikan adalah tradisi. Contoh yang pantang menyerah dan berkesinambungan tradisinya adalah Nyadran. Nyadran masih dilakukan hingga saat ini di prambon kabupaten nganjuk, pun makin meriah. Budaya Nyadran mempunyai arti penting kedudukannya bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi digunakan oleh masyarakat prambon kabupaten nganjuk dalam melestarikan tradisi nyadran.

 

Kata Kunci: Budaya nyadran dan aktualisasi rasa syukur

Author Biographies

Ahmad Doni Prayoga, Institut Agama Islam Negeri Kediri

Komunikasi Penyiaran Islam Institut Agama Islam Negeri Kediri

Ahmad Syifa’ul Wildan, Institut Agama Islam Negeri Kediri

Komunikasi Penyiaran Islam Institut Agama Islam Negeri Kediri

Downloads

Published

2023-12-30

Issue

Section

Artikel