Evaluasi Kapasitas Kepala Jembatan Akibat Perubahan Bentang Struktur Atas

Authors

  • Albert Hendrik Benaya Politeknik Negeri Jakarta
  • Andi Indianto Politeknik Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.32585/modulus.v4i1.1844

Abstract

Pada proyek pembangunan Jalan Tol X, terdapat jembatan Flyover Y yang direncanakan dengan panjang 66,5 meter terbagi menjadi 2 bentang. Struktur atas jembatan direncanakan menggunakan Precast Concrete – I Girder (PCI Girder) dengan panjang 40,6 meter. Posisi Pilar 1 jembatan direncanakan berada di tengah bantaran sungai. Dengan adanya larangan pembangunan pilar ditengah bantaran sungai mengakibatkan adanya perubahan perencanaan awal bentang jembatan yaitu dari kepala jembatan A1  – pilar (P1) dan Pilar 1 (P1) – pilar 2 (P2) menjadi satu bentang dari kepala jembatan A1 – pilar 2 (P2). Perubahan juga dilakukan terhadap desain struktur atas dari rencana awal menggunakan PCI Girder dengan bentang 40,6 meter diubah menjadi Steel Tub Girder dengan bentang 66,5 meter. Jadi, perubahan pembebanan dari struktur atas akan berpengaruh pada kapasitas kepala jembatan. Untuk mengevaluasi kapasitas abutment A1, dilakukan analisa struktur menggunakan bantuan software. Hasil evaluasi kapasitas struktur abutment didapatkan bahwa tulangan yang terpasang pada bagian backwall, wall, pilecap, dan borepile  yang terpasang masih memadai. Dikarnenakan abutment A1 masih dalam kondisi layan dimana tulangan yang terpasang lebih besar dari tulangan hasil analisa, maka tidak diperlukan perkuatan.

Kata kunci: Abutment; Jembatan; Perkuatan.

References

Badan Pengatur Jalan Tol. 2021. “Capaian BPJT Kementerian PUPR Tahun 2020.” Bpjt.Pu.Go.Id. Retrieved March 5, 2021 (https://bpjt.pu.go.id/berita/capaian-bpjt-kementerian-pupr-tahun-2020).

Badan Standardisasi Nasional Indonesia. 2016. “Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa SNI 2833.” 1–70.

Badan Standardisasi Nasional Indonesia. 2016. “Standar Pembebanan Untuk Jembatan.”

Badan Standarisasi Nasional Indonesia. 2005. “Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan.” 1–140.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia. 2008. “Cara Uji Penetrasi Lapangan Dengan SPT.”

Bowles, Joseph E. 2005. “Analisis Dan Desain Pondasi II.” Erlangga, Jakarta 2:474.

Das, Braja M. 2011. Principles of Foundation Engineering 7th. Australia: Cengage Learning.

Fikri, Muhammad Sabil Awang, Syukri, and Musbar. 2017. “Perencanaan Box Girder Pada Flyover Simpang Surabaya Kota Banda Aceh.” 02:21–27.

Hardiyatmo, Hary Christady. 2003. “Mekanika Tanah II.” Gadjah Mada University Press 91(5):1–398.

Michael W. O’Neil and Lymon C. Reese. 1999. Drilled Shafts: Construction Procedures and Design Methods. Federal Highway Administration.

Nakazawa, Kazuto, and Suyono Sosrodarsono. 1990. Mekanika Tanah & Teknik Pondasi.

Nugraha, Widi, and Riza Chairulloh. 2018. “Analisis Metode Pengangkatan Gelagar Boks Baja Modular Untuk Jembatan Lintas Atas Sungai ( Ereksi Method Analysis of Modular Steel Box Girder for Bridge Over the River ).” Teknik Sipil Dan Perencanaan 2(2):84–98.

Suhairiani, and Rudi Iskandar. 2017. “Analisis Perbandingan Daya Dukung Hasil Loading Test Pada Bore Pile Diameter Satu Meter Tunggal Dengan Metode Elemen Hingga Memakai Model Tanah Mohr Coulomb Pada Proyek Crystal Square Medan.” Educational Building 3(1):84–92. doi: 10.24114/eb.v3i1.7699.

Sulendra, I. Ketut, and Hilda Listiawaty. 2000. “Redesign and Retrofitting of Sumara Abutment RC Brigde Structure.”

Supriyadi, Bambang., and Agus Setyo Muntohar. 2007. “Jembatan (Edisi Pertama).” 1–34.

Tanjung, Darlina, Jupriah Sarifah, and Kokoh Salman Rumi. 2019. “Analisis Daya Dukung Pondasi Bored Pile Tunggal Pada Proyek Underpass Katamso Jalan Jenderal Besar A . H . Nasution Medan – Sumatera Utara.” Buletin Utama Teknik 15.

Ummah, R. A. 2016. “Perencanaan Ulang Timbunan Oprit Dan Abutment Jembatan Plasma Batu Tuguplasma Tanjung Kurung, Palembang (Yang Mengalami Keruntuhan Sebelumnya.” Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Downloads

Published

2022-06-07

Issue

Section

Artikel