PROHIBITION OF ETHIC MARRIAGE IN MINANGKABAU CULTURE AND ITS IMPLICATIONS ON CULTURAL COUNSELING

Authors

  • Yuliana Nelisma IAIN Batusangkar

DOI:

https://doi.org/10.32585/advice.v4i1.2477

Keywords:

Ethnic Marriage, Minangkabau Culture, Cultural Counseling

Abstract

In Minangkabau culture, marriage of one tribe is a prohibited marriage. The perpetrators will be given a fairly heavy customary sanction, namely being ostracized from their extended family, community and expelled as long as they are customary. The lineage of both husband, wife and children may not use tribal names. Likewise with other customary rights. This type of research is descriptive analytical. Data collection techniques in this study using library techniques. Sources of data in this study are books, scientific journals, documents, magazines, laws and regulations and relevant research results which are accessed through libraries and through open journal search systems via the internet.

References

Afwadi. (2010). PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NAGARI: ANTARA FORMAT ADAT ATAU FORMAT NEGARA. JURIS.

Al-himayah, J. (2018). Jurnal Al-Himayah. Pembagian Harta Waris (Studi Analisis Marga Mandailing Di Kabupaten Pasaman Berdasarkan Konsep Dasar Sosiologi Hukum ).

Alade, S. (2020). PERTENTANGAN HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM DI MINANGKABAU DALAM NOVEL MENCARI CINTA YANG HILANG KARYA ABDULKARIM KHIARATULLAH (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA). Jambura Journal of Linguistics and Literature. https://doi.org/10.37905/jjll.v1i1.6921

Amalia, R. (2016). Penerapan Konseling Eksistensial Humanistik Berbasis Nilai Budaya Minangkabau dalam Kesetaraan Gender untuk Meningkatkan Self-Esteem Pada Remaja Putri. Jurnal Bimbingan Konseling Ar-Rahman.

Arifin, S. (2016). Budaya Islam dalam Adat Perkawinan Minangkabau. El-HARAKAH (TERAKREDITASI). https://doi.org/10.18860/el.v16i1.2511

Basit, A. (2017). KONSELING PERKAWINAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN. KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam. https://doi.org/10.21043/kr.v7i2.2140

Casmini, C. (2019). Konseling perkawinan: Strategi preventif penanganan problem relasi keluarga dan membangun hubungan keluarga yang sakinah. Tajdidukasi: Jurnal Penelitian Dan Kajian Pendidikan Islam. https://doi.org/10.47736/tajdidukasi.v9i1.16

Danil, M. (2019). Larangan Perkawinan Sesuku dalam Masyarakat Canduang;(Tinjauan Kemaslahatan dalam Hukum Islam). Jurnal AL-AHKAM.

Diah Puspayanthi I Ketut, L. P. S. (2017). KEDUDUKAN SUAMI ISTRI TERHADAP HARTA BENDA PERKAWINAN DALAM HAL TERJADI PERCERAIAN: PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT BALI. Kertha Desa.

Effendi, D. R. (2020). ANALISIS PENYELESAIAN SENGKETA HARTA BERSAMA AKIBAT PUTUSAN PERKAWAINAN KARENA KEMATIAN. UNES Law Review. https://doi.org/10.31933/unesrev.v2i2.67

Hasanah, H. (2016). Konseling Perkawinan ( Strategi Penanganan Problem Relasi Keluarga dalam Membangun Keluarga Sakinah ). J. Bimbingan Konseling Islam.

Huda, F. A. (2017). Pengertian dan Definisi Kajian Pustaka. Http://Fatkhan.Web.Id/.

Indrawati, S., Herianto, E., & Dahlan, D. (2019). ASPEK PENDIDIKAN NILAI PANCASILA DALAM PERKAWINAN ADAT MBOJO (Studi Di Desa Soro Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu). Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman. https://doi.org/10.29303/juridiksiam.v6i1.89

Karuru, P. (2013). Pentingya Kajian Pustaka Dalam Penelitian. Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.

Muhajarah, K. (2018). AKIBAT HUKUM PERCERAIAN BAGI ANAK DAN ISTRI YANG DISEBABKAN OLEH KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA: Studi Kasus di Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Sawwa: Jurnal Studi Gender. https://doi.org/10.21580/sa.v12i3.2092

Munthe, R., & Hidayani, S. (2017). Kajian Yuridis Permohonan Itsbat Nikah pada Pengadilan Agama Medan. JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL. https://doi.org/10.24114/jupiis.v9i2.8240

Murdan. (2016). Harmonisasi Hukum Adat, Agama, dan Negara dalam Budaya Perkawinan Masyarakat Islam Indonesia Belakangan. Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum.

Nurkamto, J. (2020). KAJIAN PUSTAKA DALAM PENELITIAN KUALITATIF 1. In Bahan ajar bahasa dan sastra di era milenial.

Pesak, E., Tangka, J. W., & Bongakaraeng, . (2020). Analisis Kualitatif Budaya Minahasa Dalam Perkawinan Dini Dan Implikasinya Terhadap Kehidupan Keluarga. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan). https://doi.org/10.47718/jib.v7i2.1142

Pratamawaty, B. B. (2017). Potensi Konflik Perkawinan Lintas Budaya Perempuan Indonesia dan Laki-Laki Bule. Kafa`ah: Journal of Gender Studies. https://doi.org/10.15548/jk.v7i1.166

Qaidar, A., & Annisah, N. (2018). Proses Akulturasi Budaya Melalui Perkawinan Campuran Suku Jawa - Gayo Di Desa Jeget Ayu Kecamatan Jagong Jeget Kab. Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah.

Rahmi, N., & Henny, R. O. (2020). Sanksi Adat Tentang Larangan Perkawinan Terhadap Orang Sesuku dengan Pelaku Zina. Al-Istinbath : Jurnal Hukum Islam. https://doi.org/10.29240/jhi.v5i2.1525

Silvianetri Silvianetri, S., & elviana Elviana, E. (2021). Penerapan Konseling Berbasis Budaya Minangkabau. Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam

Suhaimar, L., & Dewi, S. F. (2018). Akulturasi Budaya Pada Perkawinan Etnis Mandailing dan Minangkabau Di Nagari Sontang. Journal of Civic Education.

Downloads

Additional Files

Published

2022-06-20

Issue

Vol. 4 No. 1 (2022)

Section

Artikel

License

Authors who publish with the Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling. agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal. 
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.