Mitos dan Semiotika Legenda Telaga Ngebel (Tradisi Larungan di Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo)
DOI:
https://doi.org/10.32585/klitika.v3i2.1551Abstract
Mitos merupakan sebuah kepercayaan yang diyakini oleh masyarakat sejak zaman dulu kala. Masyarakat menganggap mitos perlu dipercayai karena mitos sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Masyarakat di Ponorogo masih sangat kental dengan budaya kedaerahannya. Sehingga tetap rutin dilaksanakan Larungan, karena mitosnya bila tidak dilaksanakan akan ada musibah. Larungan dilaksanakan di telaga Ngebel, telaga Ngebel berasal dari legenda Baru Klinting dan Nyi Latung. yang terdapat dalam legenda telaga Ngebel dan tradisi Larungan. Penelitian ini menggunakan Charles Sander Pierce. Hasil penelitian ini mendeskripsikan mengenai struktur legenda telaga Ngebel dan tradisi Larung, mendeskripsikan mitos dalam legenda telaga Ngebel dan Larungan, fungsi legenda Telaga Ngebel dan Larungan seta mendeskripsikan tanda dalam legenda telaga Ngebel dan Larungan. Banyak dijumpai tanda-tanda yang terdapat dalam legenda dan mitos, tanda-tanda tersebut meliputi ikon, indeks dan simbol. Metode pada penelitan ini menggunakan pendekatan penelitian, observasi, wawancara, dokumentasi, transkripsi, transliterasi. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena data yang dikumpulkan merupakan data deskriptif yaitu tidak menggunakan angka-angka. Simpulan dari penelitian ini, diperoleh dua simpulan dari hasil penelitian. Pertama, terdapat mitos dari Larungan dan legenda. Larungan dilaksanakan pada bulan Sura, ada berbagai macam prosesi pada pelaksanaan larungan. Larungan dilaksanakan di telaga Ngebel, munculnya larungan karena telaga sering memakan korban jiwa. Kedua, Telaga Ngebel dipercaya menjadi tempat yang angker, cerita telaga Ngebel mengisahkan mengenai si naga yang bernama Baru Klinting. Dalam mitos Larungan dan legenda Telaga Ngebel terdapat ikon, indeks dan simbolDownloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2022-01-20
Issue
Section
Artikel
License
Authors who publish with the Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.