Kekhasan Leksikon Kebencanaan dalam Memperkaya Pengetahuan Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.32585/klitika.v4i2.2920Keywords:
lexicon, disaster. society, multilingualAbstract
Leksikon merupakan pengungkap pola pikir masyarakat pengguna bahasa. Bahkan leksikon dapat dikategorikan ke dalam istilah yang khas pemakaiannya dalam ranah sosial budaya di masyarakat penggunanya. Leksikon atau kosakata pun merupakan alat yang sangat penting dalam berbagai aktivitas manusia sehari-hari di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mendeskripsikan penggunaan leksikon yang khas terkait kebencanaan dalam memperkaya pengetahuan masyarakat Sumatera Selatan berdasarkan pendekatan sosiolinguistik hubungkait interdisplinernya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei yang dikombinasikan dengan paparan deskripsi kualitatif dengan diiringi prosedur pengungkapan data tertulis yang diperoleh melalui wawancara. Metode pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada informan disertai wawancara. Adapun analisis data dengan menggunakan metode deskriptif dengan tiga tahapan yaitu akuisisi data, analisis data, dan tampilan data. Hasil penelitian kekhasan leksikon kebencanaan dalam memperkaya masyarakat Sumatera Selatan berdasarkan temuan di lapangan adalah sebagai berikut: epidemi, erupsi gunung berapi, gelombang ekstrim dan abrasi, gempa, gempa bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor.
Downloads
References
Daftar Pustaka
Akbar, Muh. Rijalul dan Sri Hadiningsing Hanafi. (Volume 3, Nomor 2, Tahun 2020, ISSN 2654-2587 (PRINT); ISSN 2654-735X (Online)). Klasifikasi Leksikon Bahari Masyarakat Bima (Tinjauan Etnolinguistik. Alfabeta: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, hal. 41-49.
Alwi, Hasan, dkk. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Apriani, T., dkk. (2019). Pemerolehan Fonologi dan Leksikon pada Anak Usia 3,6 Tahun: Kajian Psikolinguistik. Jurnal Widyabastra, Volume 07, Nomor 1, Juni 2019.
Arrozi, P. (2020). Leksikon Etnomedisin dalam PengobatanTradisoional Sasak: Kajian Antropolinguistik. Jurnal Mabasan, Volume14, (1) hal. 17-30.
Aslinda, dkk. (2010). Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: Replika Aditama.
Asmara, R. (2019). Keterancaman Leksikon da Kearifan Lokal dalam Perkakas Pertanian Jawa . Transformasi: Jurnal Bahasa, Sastra, Pengajarannya, Volume 3, Nomor 3, Maret 2019, P-ISSN 2549-5941. E-ISSN 2549-6271.
Astuti, B. S. . (2014). Varian Leksikon Bahasa Jawa Masyarakat Jawa Samin Desa Klopondhuwur Kabupaten Blora. Jurnal Culture, Volume 1, Nomor 1, Mei 2014.
Baru, Y. (2016). Leksikon Nama Orang Etnis Miyah: Kajian Etnolinguistik. Jurnal Kibas Cenderawasih, Volume 13, Nomor 1, April 2016, hal. 43-50.
BPBD Provinsi Sumatera Selatan. (2021). Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Palembang: BPBD Sumatera Selatan.
Chaer, Abdul. (2002). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, cetakan ketiga.
Chaer, Abdul. (2007). Leksikologi dan Leksikografi. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul, dkk. (2010). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Djuwarijah, S. (2019). Leksikon Hewaan Ama Samawa Kajian Semantik Kognitif. Jurnal Humanities, Volume 6, Nomor 1, 2019.
Fitriah, L., dkk. (2021). Kajian Etnolinguistik Leksikon Bahasa Remaja Mileneal di Sosial Media. Basastra: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume10, Nomor 1, 2021.
Genua, V. (2016). Khasanah Leksikon Tanaman Pangan Nagekeo: Kajian Etnolinguistik. Prosiding Simposium Internasional Bahasa-Bahasa Lokal, Nasional, dan Global. Simposium Internasional Bahasa-Bahasa Lokal-Nasional dan Global. Kerja sama Universitas Haluoleo dan Asosiasi Peneliti Bahasa-Bahasa Lokal.
Haf. (2022, Maret Selasa). https:news.detik.com. Retrieved Maret Selasa, 2022, from https://news.detik.com.berita/d-5964007/banjir-bandang-terjang-pasaman-barat-usai gempa-m-16: https://new.detik.com//
Harahap, E.M. (2014). paten Variasi Fonologi dan Leksikal Dialek Angkola Desa Sialagunidi di Desa Aek Garugur Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Volume II, Nomor 2, Juli-Desember 2014. hal. 3152.
Harimurti, Kridalaksana. (1988). Beberapa Prinsip Perpaduan Leksem dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Kanisius.
Jufika, M. (2019). Kajian Ekolinguistik Flora dan Fauna Peribahasa Indonesia dalam Novel Atheis. Jurnal Salingka.
Komariah. (2018). Leksikon Peralatan Rumah Tangga Berbahan Baku Bambu Kabupaten Magetan: Kajian Etnolinguistik. Jurnal Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya.
Kridalaksana, Harimurti. (1984). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pateda, Mansur. (2001). Semantik Leksikal. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sudaryanto. (1993). Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.