Kompleksitas Pranata Sosial Masyarakat Batak Toba dalam Cerpen “Berakhir Sebelum Tiba di Ujung Jalan” Karya Meina Hutabarat

Authors

  • Nur Sitha Afrilia Program Studi Magister Ilmu Susastra - UNDIP

DOI:

https://doi.org/10.32585/klitika.v2i1.726

Abstract

Cerita pendek (cerpen) merupakan produk karya sastra yang tidak dapat dipungkiri hakikatnya sebagai hasil refleksi pengarang terhadap dinamika kehidupan yang ada di sekitarnya. Termasuk di dalamnya adalah penggambaran kondisi sosial-budaya yang dinarasikan secara fiktif, namun tetap terikat pada koridor kebudayaan yang berlaku. Salah satu wujud dari penggambaran kondisi tersebut dapat dilihat pada narasi kompleksitas pranata sosial suku Batak Toba dalam cerpen “Berakhir Sebelum Tiba di Ujung Jalan” karya Meina Hutabarat. Dinamika kehidupan yang diangkat dalam cerpen tersebut berkaitan erat dengan realita sosial dalam tataran kebudayaan yang berlaku di kelompok masyarakat Batak Toba hingga saat ini. Keterkaitan itulah yang kemudian menjadi titik pijak penulis dalam menganalisis unsur sosiologi sastra dalam objek, untuk kemudian dijadikan dasar kesimpulan akhir. Kesimpulan tersebut diambil melalui studi kepustakaan dan secara umum hasil dari penelitian ini adalah penegasan bahwa sebagai hasil refleksi, karya sastra juga dapat dijadikan medium pemberontakan implisit terhadap isu sosial-budaya yang terjadi.

Kata kunci: Batak Toba, Pranata Sosial, Sosiologi Sastra dan Cerpen.

Published

2020-07-16

Issue

Section

Artikel