ASPEK SEMIOTIK DAN NILAI BUDAYA PADA SITUS SUNAN DRAJAT DAN SUNAN SENDANG DUWUR DI KABUPATEN LAMONGAN

Authors

  • Nur Rohmawati Universitas Dr. Soetomo
  • Mohammad Meiludin Universitas Dr. Soetomo

DOI:

https://doi.org/10.32585/klitika.v2i2.960

Abstract

Situs sejarah adalah tempat dimana terdapat informasi tentang peninggalan-peninggalan bersejarah salah satu situs sejarah yang ada di Kabupaten Lamongan yaitu di kompleks Sunan Drajat dan Sunan Sendang Duwur kedua kompleks makam tersebut banyak sekali ditemukan peningalan pada zaman dulu yang masih sangat kental akan budaya Hindu sehingga dapat terlihat jelas dari pintu masuk kompleks makan Sunan Sendang Duwur mengunakan Gapura Candi Bentar. Peningalan yang ada di kompleks makam Sunan Drajat dan Sunan Sendang Duwur tidak hanya berupa benda saja namun Sunan Drajat juga mewariskan berapa ajaran yaitu: Catur Piwulang, Sabta Paweling, Aji Junjung Drajat, Tembang Pangkur. Dimana ajaran tersebut mempunyai makna tanda yang nantinya akan dikaji mengunakan teori Charles Sander Pierce dan juga teori nilai budaya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi, teknik transkripsi, dan teknik terjemahan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif Hasil penelitian ini  adalah makna tanda yang terdiri dari :icon, indeks, simbol pada situs Sunan Drajat yaitu: Catur piwulang, Sabta Paweling, Aji Junjung Drajat, Tembang Pangkur dan pada Situs Sunan Sendang Duwur yaitu: berupa Gapura Candi bentar dan Gapura Paduraksa. Serta nilai budaya yang ada di Situs Sunan Drajat dan Situs Sunan Drajat, yang nantinya akan ditarik kesimpulan keterkaitan antara Sunan Drajat dan Sunan Sendang Duwur.

Author Biographies

Nur Rohmawati, Universitas Dr. Soetomo

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mohammad Meiludin, Universitas Dr. Soetomo

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Published

2021-01-01

Issue

Section

Artikel