Pengelolaan Personal Branding Konten Kreator Lokal “Tombro Widodo” Dalam Memperoleh Pendapatan di Media Sosial TikTok
Abstrak
Tombro Widodo merupakan konten kreator lokal yang mengelola personal branding di media sosial TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengelolaan personal branding Tombro Widodo konten kreator local dalam memperoleh pendapatan di media sosial TikTok berdasarkan teori The Eight Laws of Personal Branding dari Peter Montoya dan untuk mengetahui kredibilitas yang dibangun oleh personal branding Tombro Widodo konten kreator lokal dalam menyampaikan isi konten atau informasi kepada public. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat isi konten, viewers atau penonton, kredibilitas, dan endorsement yang didasari oleh teori The Eight Laws of Personal Branding Montoya yang terdiri dari The Law of Specialization (Spesialisasi), The Law of Leadership (Kepemimpinan), The Law of Personality (Kepribadian), The Law of Distinctiveness (Perbedaan), The Law of Visibility (Terlihat), The Law of Unity (Kesatuan), The Law of Persistence (Keteguhan) dan The Law of Good Will (Nama Baik).
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Bella Cyntya Maharani
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan dengan Media and Empowerment Communication Journal (MECOMM) menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya dalam jurnal ini .
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.