Analisis Menurunnya Minat Petani Menanam Padi Organik dengan Pendekatan Fishbone Diagram Di Kabupaten Ngawi

Authors

  • Ari Leksono Marhaen Widodo Universitas Sebelas Maret
  • Mohd. Harisudin Universitas Sebelas Maret
  • Agustono Agustono Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.32585/ags.v2i1.213

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis keragaan pendapatan petani padi organik dan petani padi konvensional, mengetahui faktor penyebab apa yang paling utama menyebabkan menurunnya minat petani menanam padi organik, serta mencari tindakan apa yang dapat meningkatkan minat petani menanam padi organik. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner, serta dokumen dan pencatatan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian dilakukan di Kabupaten Ngawi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan usahatani, analisis efisiensi usahatani, serta analisis fishbone diagram. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa pendapatan usahatani padi konvensional lebih tinggi apabila dibandingkan dengan usahatani padi organik dengan nilai Rp. 18.131.817,66,-/ha/MT berbanding dengan Rp. 11.330.399,35,-/ha/MT. Analisis Efisiensi menunjukan bahwa kedua jenis usahatani telah efisien namun nilai efisiensi usahatani padi konvensional lebih tinggi apabila dibandingkan dengan usahatani padi organik dengan nilai 3,09/MT berbanding dengan 2,01/MT. Berdasarkan analisis fishbone diagram menunjukan bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah dari faktor manusia yaitu dengan permasalahan penerimaan uang yang terlambat.

Kata Kunci : Efisiensi Usahatani, Fishbone Diagram, Padi Organik, Pendapatan, Petani.

Downloads

Published

2018-06-27

How to Cite

Widodo, A. L. M., Harisudin, M., & Agustono, A. (2018). Analisis Menurunnya Minat Petani Menanam Padi Organik dengan Pendekatan Fishbone Diagram Di Kabupaten Ngawi. Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.32585/ags.v2i1.213