Karakter Agronomis Tanaman Kedelai (Glycine max L Merril) Terhadap Pemberian Kompos Kulit Buah kakao Pada Tanah Ultisol

Authors

  • Tri Kusumastuti Universitas PGRI Yogyakarta
  • Muh Kusberyunadi Universitas PGRI Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.32585/ags.v3i2.545

Abstract

Tanah ultisol merupakan salah satu jenis tanah marginal yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian karena keberadaanya yang cukup luas. Untuk meningkatkan kandungan unsur hara dan memperbaiki sifat tanah pada tanah ultisol dapat dilakukan dengan menambahkan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter agronomis tanaman kedelai terhadap pemberian kompos kulit buah kakao pada tanah ultisol. Penelitian ini telah dilakukan di Dusun Soboman, Ngestiharjo, Kasian, Bantul, Yogyakarta pada bulan  Juni – Agustus 2019.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor tunggal yaitu dosis kompos kulit buah kakao yang terdiri dari 7 aras (0, 50, 100, 150, 200, 250 dan 300) g / tanaman dan diulang sebanyak tiga ulangan.   Variabel yang diamati meliputi jumlah bintil akar, berat kering bintil akar, panjang akar, berat kering akar, berat segar tanaman, berat kering tanaman, jumlah polong, berat biji per tanaman dan indeks panen. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5 %.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kompos kulit buah kakao dengan dosis 150 gram per tanaman tingkat efisiensinya lebih tinggi dan memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai pada tanah ultisol.

Author Biographies

Tri Kusumastuti, Universitas PGRI Yogyakarta

Program Sarjana Agroteknologi

Fakultas Pertanian

Universitas PGRI Yogyakarta

Muh Kusberyunadi, Universitas PGRI Yogyakarta

Program Sarjana Agroteknologi

Fakultas Pertanian

Universitas PGRI Yogyakarta

Downloads

Published

2020-01-13

How to Cite

Kusumastuti, T., & Kusberyunadi, M. (2020). Karakter Agronomis Tanaman Kedelai (Glycine max L Merril) Terhadap Pemberian Kompos Kulit Buah kakao Pada Tanah Ultisol. Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 3(2), 108–112. https://doi.org/10.32585/ags.v3i2.545