PERANCANGAN MEJA SEBAGAI ALAT BANTU PROSES PENGELASAN BERDASARKAN PRINSIP ERGONOMI

Authors

  • Sutrisno Sutrisno
  • Suprapto Suprapto
  • Budi Wibowo

DOI:

https://doi.org/10.32585/japti.v1i1.625

Abstract

SMK Veteran 1 Sukoharjo memiliki 5 kompetensi keahlian, salah satu kompetensi keahlian yang diajarkan adalah pengelasan. Saat melakukan praktik pengelasan siswa dalam posisi jongkok dan praktik dilakukan selama 30 menit. Keluhan dari siswa karena posisi jongkok saat melakukan praktik pengelasan adalah perut mengalami keram, nyeri pada lutut, leher mengencang, nyeri pada pinggang Penelitian ini akan merancang meja yang digunakan saat melakukan praktik pengelasan dan bertujuan memperbaiki postur tubuh untuk mengurangi keluhan musculoskeletal sesuai dengan prisip ergonomi. Metode penelitian dengan menggunakan standard nordic quisionaire dan pengukuran antropometri. Untuk perancangan meja praktik pengelasan antropometri yang digunakan adalah tinggi siku berdiri, jangkauan tangan, panjang siku, panjang lengan atas. Hasil penelitian ini adalah rancangan meja las untuk praktik sebagai alat bantu saat pengelasan yang dapat memperbaiki postur tubuh serta mengurangi keluhan musculoskeletal yaitu sakit di leher bagian bawah dari 89% menjadi 0%, sakit di pinggang dari 74% menjadi 0%, sakit di lutut kanan dari 69% menjadi 6%, sakit di punggung dari 66% menjadi 6%, sakit di paha kanan dari 60% menjadi 6%. Selain itu juga menurunkan waktu proses pengelasan untuk sambungan tumpul dari 85 detik menjadi 48 detik, sambungan tumpang dari 85 detik menjadi 60 detik, dan sambungan T dari 88 detik menjadi 81 detik. Kualitas hasil pengelasan secara visual lebih baik dan membuat praktik siswa menjadi lebih efektif dan efisien.

Published

2020-03-30

How to Cite

Sutrisno, S., Suprapto, S., & Wibowo, B. (2020). PERANCANGAN MEJA SEBAGAI ALAT BANTU PROSES PENGELASAN BERDASARKAN PRINSIP ERGONOMI. Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI), 1(1), 33–42. https://doi.org/10.32585/japti.v1i1.625

Issue

Section

Artikel