Evaluasi Retakan Pada Pekerjaan Core Wall
Abstrak
Abstrak
Dalam proses pengecoran beton, aspek penting yang harus diperhatikan mencakup tingkat kerapatan dan keseragaman campuran beton yang dihasilkan. Namun pada pelaksanaan di lapangan sering terjadi retakan dipermukaan beton hasil pengecoran dimana hal ini diketahui setelah pembongkaran begisting. Jenis dan kondisi retakan yang timbul pada permukaan beton dapat dibedakan; retak akibat penurunan, drying shringkage cracking, concrete crazing, thermal cracking, map cracking Adanya retakan ini dapat mempengaruhi kekuatan maupun fungsional dari struktur tersebut.
Dilakukan penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikan kondisi retakan dengan metode kuantitatif apakah retakan yang timbul membahayakan secara secara konstruksi dan bagaimana penanganan yang harus dilakukan. Hasil dari perhitungan data menunjukan bahwa retakan masih dalam toleransi terhadap kekuatan konstruksi namun perlu dilakukan perbaikan agar secara estetika masih memenuhi syarat. Dengan demikian dari hasil analisa dapat dipastikan konstruksi tersebut meski timbul retakan masih layak difungsikan karena retakan yang timbul tidak membahayakan berdasarkan perhitungan struktural.
Kata kunci: Beton, konstruksi, retakan permukaan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Judiono

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.