Analisis Potensi Pengembangan Komoditas Salak Pondoh (Salaca edulis) di Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara
DOI:
https://doi.org/10.32585/ags.v2i1.219Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung pendapatan usahatani salak pondoh, menganalisis bagaimana potensi produksi dan potensi pengembangan komoditas salak pondoh di Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara. Penelitian dilaksanakan Bulan November hingga Desember 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah survey, pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan mengambil Desa Pekandangan dan Desa Sipedang di Kecamatan Banjarmangu yang paling banyak mengusahakan tanaman salak. Responden dalam penelitian ini berjumlah 80 responden yang terdiri dari 60 responden petani salak pada analisis pendapatan, 20 responden dalam analisis SWOT yang terdiri dari 6 dinas pemerintah, 10 petani salak, dan 4 pedagang. Metode analisis data menggunakan analisis pendapatan, analisis LQ dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani salak pondoh sebesar Rp 4.964.615/bulan. Produksi salak pondoh pada periode 2012 – 2014 bukan merupakan komoditas basis dengan nilai LQ < 1, sedangkan pada Tahun 2015 dan 2016 merupakan komoditas basis di Kecamatan Bajarmangu dengan nilai LQ 1,726 pada Tahun 2015 dan 1,560 pada Tahun 2016. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa skor pada matrik IFE 2,97 dan matrik EFE menunjukkan skor sebesar 2,76. Skor tersebut menunjukkan potensi pengembangan komoditas salak di Kecamatan Banjarmangu berada pada kuadran 1 yang menunjukkan bahwa komoditas salak pondoh memiliki kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Kata kunci: basis, pengembangan, LQ, SWOT, salak pondoh