PENGARUH PENAMBAHAN CARABOXYL METHYL CELLULOSA TERHADAP KARAKTERISTIK SENSORI SELAI DAGING BUAH PALA (Myristica argentea Warb.)
DOI:
https://doi.org/10.32585/ags.v7i2.3512Abstract
Kabupaten Fakfak merupakan salah satu penghasil komoditas pala di Indonesia. Jenis pala di Kabupaten Fakfak yaitu Myristica argentea Warb yang disebut juga dengan pala Papua. Petani pala hanya mengambil biji dan fuli karena bernilai ekonomi yang tinggi, sedangkan daging buahnya hanya dibuang. Padahal daging buah pala memiliki komponen terbesar dari buah pala segar. Pemanfaatan daging buah pala secara optimal dapat diolah menjadi selai. Pembuatan daging buah pala menjadi selai membutuhkan bahan pengisi seperti carboxymethyl cellulose. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan carboxymethyl cellulose terhadap karakteristik sensori selai daging buah pala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu tingkat konsentrasi CMC yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0%, 0,5%, 0,75%, dan 1%. Karakteristik sensori diperoleh dari uji organoleptik dengan parameter aroma, warna, rasa, dan tekstur. Skor organoleptik yaitu 1(sangat tidak suka)-7(sangat suka). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan ANOVA (Analysis Of Variance) dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncans Multiple Range Test) menggunakan aplikasi SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selai daging buah pala dengan penambahan CMC 0,5% memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap tekstur selai daging buah pala dan tidak berpengaruh nyata (p> 0,05) terhadap warna, aroma dan rasa.
Downloads
References
Alaydrus. R. S et al. 2021. Sifat Kimia, Fisik dan Tingkat Kesukaan Matoa dengan Variasi Penambahan Pektin. Fakultas pertanianUniversitas Mercu Buana, Yogyakarta
BPS. 2021. Kabupaten Fakfak dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Fakfak.
Ghofur, A.A. 2017. Peningkatan Senyawa Antioksidan Terekstrakdari Daging
Buah Pala (Myristica Fragrans Houtt.) melalui Penentuan Jenis
Pelarut.[Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian.Institut Pertanian Bogor.
Bogor. Hal: 1-33.
Guenther E. 1987. Minyak Atsiri. Jilid I. Terjemahan dari The Essential Oils. Universitas Indonesia, Jakarta. 520 hlm.
Handayani R dan Aminah S., 2011. Variasi substitusi rumput laut terhadap kadar serat dan mutu organoleptik cake rumput laut (Eucheuma cottoni). Jurnal Pangan dan Gizi. 2(3).
Harto Y, Rosalina Y, Susanti L.,2016. Karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik selai sawo (Achras zapota L.) dengan penambahan pektin dan sukrosa. Jurnal Agroindustri. 6(2): 88-100.
Karseno. Setyawati. R. 2013. Karakeritik Selai Buah Pala: Pengaruh Proporsi Gula Pasir, Gula Kelapa dan Nena”s. Jurnal Pembangunan Pedesaan. 8(2):147– 155.
Khairunnisa, A., dkk. 2015. “Pengaruh penambahan hidrokoloid (CMC dan agar-agar tepung) terhadap sifat fisik, kimia, dan sensoris fruit
eather semangka (CitrullusLanatus (thunb.) Matsum. Et Nakai).
Teknosains Pangan. 4(1): 1-9.
Lawless, J. 2002. Encyclopedia of Essential Oils. Thorsons, Great Britain. P 138–140.
Linggawati, Utomo. A. R., dan Kuswardani. I. 2020. Pengaruh penggunaan CMC (Carboxymethyl Cellulosa) sebagai gelling agen terhadap sifat fiskokimia dan organoleptik selai kawis. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi. 19 (2). 109-103.
Ma`mun. 2013. Karakteristik Minyak dan Isolasi Trimiristin Biji Pala Papua (Myristica argantea). Jurnal Littri. 19 (2):72-77.
Mufitasari. D. C. 2017. Karakteristis Selai Kulit Dari Daging Buah Pala Dengan Variasi Jenis Dan Konsentrasi Bahan Pengisi. Kementrian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Universitas Jember, Jember.
Noviyanti R. D., Kurniawati I., Mughni E., 2017. Analisis kadar gula, kadar protein dan organolepticbolu kukus substitusi tepung kedelai (Glycine L. Merr.). The 5TH Urecol Proceeding, 18 Februari 2017. UAD Yogyakarta.
Nur’aini, H., 2013. Variasi penggunaan bahan pengenyal terhadap karakteristik permen tradisional pulp kakao (Theobroma cacao). Jurnal Agroindustri. 3(2):71-76.
Praseptiangga D., Aviany T. P., Parnanto N. H. R., 2016. Pengaruh penambahan gum arab terhadap karakteristik fisikokimia dan sensoris fruit leather nangka (Artocarpus heterophyllus). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 9(1).
Pujiati. 2018. Karakteristik fisik, Organoleptikdan Mikrobiologi Selai Daging Buah Pala dengan Variasi Penambahan Bahan Pembentuk Gel (Agel Gell). Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Jember. Jember.
Sipahelut, S. G., Patty, Tetelepta, G., Patty, J. A., 2017. Kajian penambahan minyak atsiri dari daging buah pala (Myristica fragrans Houtt.) pada cake terhadap daya terima konsumen. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan. 2(2):486-495.
Sipahelut. S. G., Rejeki. S., Patty. J. A. 2020. Kandungan Vitamin C dan Preferensi Konsumen terhadap Selai Lembaran Pala dengan Penambahan Sari Buah Naga. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan. 5(3):2863-2877.
SNI 3746. 2008. Selai Buah. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Sudiyono, Sumaryati E, Nurhidayah. 2018. Pengaruh Penambahan Na CMC (Carboxy Methyl Celluloca) dan Jenis Pisang Terhadap Mutu Selai Pisang. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 12(2):146-153.
Suhendra., E. Bakhtiar, Sulaiman., I. 2017. Kpnsentrasi Larutan Perendaman Garam dan Konsentrasi Gula Pada Pembuatan Selai Daging Buah Pala. Jurnal Ilmiah Pertanian Unsyiah. 2(1):297-304.
Wibowo R. A, Nurainy F, Sugiharto R., 2014. Pengaruh penambahan sari buah tertentu terhadap karakteristik fisik, kimia, dan sensori sari tomat. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian.19(1).
Yahdiani, H., Chairul., Anam dan Esti. Widowati. 2015. Pengaruh jenis dan konsentrasi penstabil terhadap karakteristik fisiko kimia dan organoleptik Chili Cream Cheese. Jurnal Teknologi Pangan. 4(2): 4.
Yunita, S. (2013). Pengaruh Jumlah Pektin Dan Gula Terhadap Sifat Organoleptic Ja Buah Naga Mera (Hylocereus Polyhizus). Universitas Negeri Subaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.