Analisis Nilai Tambah Abon Pepaya Di Kelompok Wanita Tani D’Sekar Desa Gempolan Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar
DOI:
https://doi.org/10.32585/ags.v7i2.4683Abstract
Buah pepaya yang dimanfaatkan tanpa pengolahan tidak bisa disimpan lama. Diupayakan suatu cara agar bisa memberikan nilai tambah , maka diolah menjadi abon pepaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besarnya biaya total, penerimaan, keuntungan, kelayakan usaha, dan nilai tambah dari abon pepaya. Metode penentuan lokasi secara purposive sampling yaitu di KWT D’sekar, Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Metode dasar yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penentuan responden secara purposive sampling kepada 5 responden. Pengambilan data melalui wawancara dengan ke-5 responden tersebut yaitu ketua, bendahara, sekretaris, dan 2 anggota. Metode análisis data menggunakan anakisa biaya total, penerimaan, keuntungan, kelayakan usaha, nilai tambah dihitung menggunakan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya total yang dikeluarkan satu bulan produksi abon pepaya sebesar Rp.514.680,2 menghasilkan penerimaan sebesar Rp.1.500.000, keuntungan sebesar Rp.985.319,8. Berdasarkan analisis kelayakan diperoleh R/C Ratio sebesar 2,9 dan B/C Ratio sebesar 1,9 yang berarti usaha abon pepaya di KWT D’sekar menguntungkan dan layak diusahakan. Hasil analisis nilai tambah abon pepaya dengan metode Hayami diperoleh Rp.865.500/kg pepaya atau dengan rasio 92,32%, dapat digolongkan tinggi karena memiliki rasio nilai tambah > 40%. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp.850.500/kg atau dengan rasio keuntungan sebesar 98,26%% ini tergolong besar, karena persentase keuntungan pemilik perusahaan sangat besar, persentase sumbangan input lain kecil, sedangkan persentase pendapatan tenaga kerja sangat kecil.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.