Hubungan Paparan Debu dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Penggilingan Padi di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar

Authors

  • Nine Elisa Maharani Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
  • Triyanta Triyanta Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
  • Nur Ani Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
  • Ana Melinda Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

DOI:

https://doi.org/10.32585/jikemb.v4i1.2456

Abstract

Industri penggilingan padi terdiri dari proses penjemuran, penggilingan, pengemasan, sampai dengan penyimpanan. Paparan yang terus menerus akan bersifat menetap fungsi parunya. Wilayah kerja Puskesmas Jumantono penyakit PPOK dan asma mengalami peningkatan pada tahun 2018 ada 59 kasus, tahun 2019 453 kasus dan pada tahun 2020 sejumlah 421 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan paparan debu dengan kapasitas vital paru pada pekerja.Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian pekerja penggilingan padi berjumlah 98 pekerja penggilingan padi. Teknik sampling purposive sampling, jumlah 32 pekerja sebagai sampel. Instrument penelitian dengan alat spirometri, personal dust sampler dan kuesioner. Metode analisa data uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%, ?= 0,05.Hasil penelitian menunjukkan 18 responden (56.3%) terpapar debu dan 17 responden (53.1%) ada kelainan pada kapasitas vital paru. Hasil uji analisis statistik chi square diketahui nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05 (nilai p value lebih kecil dari 0,05). Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara paparan debu padi dengan kapasitas vital paru pada pekerja penggilingan padi di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar.Kata kunci: Debu, Kapasitas vital paru, Pekerja penggilingan padi.   

Published

2022-06-02