Analisis Faktor Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Kecamatan Kebumen

Authors

  • Chumairoh Rumani Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang
  • Arulita Ika Fibriana Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.32585/jikemb.v4i2.3256

Keywords:

Analisis, Diare Balita, Faktor Lingkungan

Abstract

Diare merupakan penyebab kematian terbanyak pada balita di Indonesia. Kecamatan Kebumen memiliki IR diare balita tertinggi di Kabupaten Kebumen pada tahun 2020, yaitu 211,61 per 1.000 balita. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain kasus kontrol. Sampel penelitian ini berjumlah 34 kasus dan 34 kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner, lembar checklist dan lembar pencatatan. Analisis data menggunakan uji chi-square/ uji fisher dan uji regresi logistik menggunakan SPSS. Hasil penelitian menemukan bahwa variabel yang paling berpengaruh diantara variabel lainnya adalah kondisi sarana pembuangan tinja/ jamban. Uji bivariat menemukan bahwa ada hubungan antara jenis sumber air untuk minum (p = 0,026), kondisi jamban (p = 0,029), kondisi sarana pembuangan air limbah (p = 0,027), kondisi tempat sampah (p = 0,038), dan tingkat kepadatan lalat (p = 0,015) dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Kebumen. Variabel yang menjadi prediktor utama kejadian diare pada balita adalah jenis sumber air untuk minum, kondisi sarana jamban, dan tingkat kepadatan lalat.

 

References

Asfaha, K. F. et al. (2018) ‘Determinants of Childhood Diarrhea in Medebay Zana District, Northwest Tigray , Ethiopia: a community based unmatched case–control study’, BMC Pediatrics. BMC Pediatrics, 18(120), pp. 1–9.

Bapelkes Cikarang (2015) Modul Pelatihan Modul MI-5 Pengelolaan Sarana Pembuangan Air Limbah di Daerah Tanggap Darurat. Bekasi: Bapelkes Cikarang. Available at: http://bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/sandar/MODUL MI 5 SPAL.pdf.

Dinkes Kabupaten Kebumen (2020) Laporan Data Kasus Diare Kabupaten Kebumen. Kebumen.

Dinkes Provinsi Jawa Tengah (2020) Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Djonopu, E. R. et al. (2010) Opsi Sanitasi yang Terjangkau untuk Daerah Spesifik. East Asia and the Paciifc: Water and Sanitation Program-East Asia & the Pacific (WSP-EAP) tim.

Handiny, F., Gusni, R. and Rizyana, N. P. (2020) Buku Ajar Pengendalian Vektor. Cetakan Pe. Malang: Ahlimedia Press. Available at: https://www.google.co.id/books/edition/BUKU_AJAR_PENGENDALIAN_VEKTOR/fAsNEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=lalat diare&pg=PA48&printsec=frontcover&bsq=lalat diare.

Haswari, G. T., Wijayanti, Y. and Laksono, B. (2019) ‘Analysis Factors of Diarrhea Incident in Toddlers At Purwodadi District Health Centre, Grobogan’, Public Health Perspective Journal, 4(3), pp. 232–239.

Heluth, O. M. (2013) ‘Kualitas Air Sumur Gali Masyarakat Desa Tifu Kecamatan Waepo Kabupaten Buru Propinsi Maluku’, MKMI, (Juni 2013), pp. 67–73.

Kemenkes RI (2011) Situasi Diare di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI (2016) Rencana Aksi Kegiatan Pusat Analisis Determinan Kesehatan 2016-2019. Jakarta.

Kemenkes RI (2018) Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta.

Kemenkes RI (2021) Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian PUPR (2016) Dasar-Dasar Rumah Sehat. Edited by Balitbang Kementerian PUPR. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Ma, C. et al. (2014) ‘Behavioural factors associated with diarrhea among adults over 18 years of age in Beijing , China’, BMC Public Health, 14(451), pp. 1–7. doi: 10.1186/1471-2458-14-451.

Magdalena, I. et al. (2019) ‘The Risk Factors Environment and Behavior Influence Diarrhea Incidence to Child in Abepura Hospital Jayapura City’, International Journal of Science and Healthcare Research, 4(1), pp. 171–180.

Notoatmodjo, S. (2007) Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurnaningsih, S., Sabilu, Y. and Fachlevy, A. F. (2017) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Bagian Pesisir Kota Kendari Tahun 2017’, Jimkesmas, 2(6), pp. 1–11.

Oktariza, M., Suhartono and Dharminto (2018) ‘Gambaran Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Buayan Kabupaten Kebumen’, JKM Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), pp. 476–484.

Pahmi, L. and Endah, W. C. (2019) ‘Household, Risk Factors for Diarrhoea Disease in Children Under Five Years Old in Indonesia’, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 10(March), pp. 50–58.

POKJA AMPL (2007) Mengatur Jarak Sumur dan Septic Tank Rumah Tangga, Sanitasi. Available at: http://www.ampl.or.id/digilib/read/mengatur-jarak-sumur-dan-septic-tank-rumah-tangga/22213 (Accessed: 20 January 2021).

Rahmatasari, E. and Syamsir (2019) ‘Pola Spasial Kasus Diare Pada Balita Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Perilaku Hidup Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Lempake Kota Samarinda’, Borneo Student Research (BSR), 1(1), pp. 262–268.

Rimbawati, Y. and Surahman, A. (2019) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita’, Jurnal ’AAisyiyah Medika 4, 4(2), pp. 189–198.

Sidabalok, D. L., Samsudin and Djaja, I. M. (2019) ‘Relationship Between Environmental Factors and Personal Hygiene with Diarrhe among Children Uner Five in West Kotawaringin, Central Kalimantan’, in The 6th International Conference on Public Health. Solo: Sebelas Maret University, pp. 31–39. doi: https://doi.org/10.26911/the6thicph-FP.01.05.

Sriyani, A. et al. (2020) ‘Development of Prediction Model for Childhood Diarrhea Based on Maternal Care Variables , Characteristics of Children , Demography and Sanitation in Study Environment Tulang Bawang Barat Regency’, IJPSAT, 23(2), pp. 354–365.

Sudasman, F. H., Bachtiar, A. and Laelasari, E. (2019) ‘Factors Associated With The Risk Of Diarrhea In Children Under Five In Bandung , West Java’, in The 5th International Conference on Public Health, pp. 143–147. doi: https://doi.org/10.26911/theicph.2019.01.50.

Sugiarto, Subakir and Pitriyani (2019) ‘Faktor Risiko Kejadian Diare pada Balita’, Scientific Periodical of Public Health and Coastal Health, 1(1), pp. 21–31.

Sylvestre, G. et al. (2020) ‘Socio-Demographic Determinants of Diarrhoeal Diseases among Under Five Years Old Children in Rwanda’, Rwanda Journal of Medicine and Health Science, 3(3), pp. 328–341.

Thiam, S. et al. (2017) ‘Prevalence of diarrhoea and risk factors among children under five years old in Mbour , Senegal : a cross-sectional study’, Infectious Diseases of Poverty. Infectious Diseases of Poverty, 6(109), pp. 1–12. doi: 10.1186/s40249-017-0323-1.

Unicef (2020) Hari Toilet Sedunia 2020: Sanitasi aman dan berkelanjutan di tengah iklim yang berubah, Esai foto. Available at: https://www.unicef.org/indonesia/id/stories/hari-toilet-sedunia-2020-sanitasi-aman-dan-berkelanjutan-di-tengah-iklim-yang-berubah (Accessed: 31 December 2021).

UNICEF (2019) Diarrhoeal Disease Data. Available at: https://data.unicef.org/topic/child-health/diarrhoeal-disease/ (Accessed: 18 February 2020).

WHO (2017) Diarrhoeal Diasease, World Health Organization. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease (Accessed: 21 December 2020).

WHO (2018) Climate Change and Health, World Health Organization. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/climate-change-and-health (Accessed: 20 September 2021).

WHO and UNICEF (2013) Ending Preventable Child Deaths from Pneumonia and Diarrhoea by 2025 The Integrated Global Action Plan for Pneumonia and Diarrhoea (GAPPD). Geneva: World Health Organization. Available at: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/79200/9789241505239_eng.pdf?sequence=1.

Downloads

Published

2022-11-30