Hubungan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Pernapasan Dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Di Aria Mebel Surakarta

Authors

  • Enggar Praditya Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Sri Darnoto Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.32585/jikemb.v5i1.3626

Abstract

Industri pengolahan kayu merupakan salah satu industri yang pertumbuhanya sangat pesat. Salah satu dampak negatif dari industri pengolahan kayu adalah timbulnya pencemaran udara oleh debu hasil industri tersebut. Pekerja industri mebel memiliki risiko besar mengalami keluhan gangguan pernapasan karena paparan debu kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan penggunaan alat pelindung pernapasan dengan keluhan gangguan pernapasan di Aria Mebel Surakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan total sampel sebanyak 36 pekerja. Uji statistik menggunakan uji korelasi chisquare. Pada penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan penggunaan alat pelindung pernapasan dengan keluhan gangguan pernapasan diperoleh nilai p-value 0,001<0,05. Untuk itu, pekerja disarankan untuk meningkatkan kepatuhan dalam penggunaan alat pelindung pernapasan saat bekerja serta sesama pekerja saling mengingatkan apabila pekerja lain tidak menggunakan alat pelindung pernapasan

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Enggar Praditya, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sri Darnoto, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta

References

Aryaningsih, S., Muliawati, R., & Widjasena, B. (2020). Faktor Risiko Keluhan Subyektif Gangguan Pernapasan Pada the Risk Factors for Subjective Complaints of Respiratory Disorders in Road Sweepers. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 10(1), 109–114.

Badan Pusat Statistika Jawa Tengah. (2019). Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Klasifikasi Industri pada Industri Mikro dan Kecil di Provinsi Jawa Tengah. Semarang : Badan Pusat Statistika Jawa Tengah. Diakses dari https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/12/2368/jumlah-perusahaan-dantenaga-kerja-menurut-klasifikasi-industri-pada-industri-mikro-dan-kecil-diprovinsi-jawa-tengah-2019.html (8 November 2021).

Bagus, H., Rahmawati, P., Russeng, S., Sulistyorini, L., & Tualeka. (2019). Relationship Of Total Suspended Particulate Dust Level, Personal Protective Equipment, and Individual Characteristics With Breathing Respiratory Complaints at Benowo Landfill Surabaya. Indian Journal of Public Health Research & Development¸10(8), 1990-1993.

Darmawan, A. (2013). Penyakit Sistem Respirasi Akibat Kerja. Jurnal Kesehatan,1(1), 68–83.

Dwicahyo, H. B. (2017). Analisis Kadar NH3, Karakteristik Individu Dan Keluhan Pernapasan Pemulung Di TPA Sampah Benowo Dan Bukan Pemulung Di Sekitar TPA Sampah Benowo Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(2),135–144.

Ervi, S., Nikmah, N., Sari, L., & Wibisono, W. (2021). The Corelation of Compliance to Use PPE (Mask) and The Event of Respiratory Disorders in workers in Bukit Kapur Jaddih, Bangkalan Regency. Journal Of Ners And Midwifery, 8(3), 355-359.

Fauziah, A., Budiyono., & Mursid, R. (2020). Keluhan Subjektif Gangguan Pernapasan Pada Pekerja di Area Stockpile Batu Bara Jambi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 10(3), 61-69.

Fetiana, N., & Reka, R. (2018). Kedisiplinan Penggunaan APD Pada Polantas Dan Hubunganya Dengan Gangguan Pernapasan. Jurnal Kesehatan,11(2), 107-114.

Kementerian Perindustrian RI. (2020). Analisis pembiayaan Industri Manufaktur Non Migas 2020. Jakarta: Kementerian Perindustrian.

Muhith, A., Hannan, M., Mawadah, N., & Astri, C. (2018). Penggunaan Alat Pelindung Diri Masker Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Di PT Bokormas Kota Mojokerto. Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(1), 20-33.

Oktaviani, D. (2016). Analisis Kadar PM 2,5 dan Keluhan Pernapasan Pada Pekerja di CV. Bayu Mandiri. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.

Pirna, L., Dewata, I., & Sari, M. (2017). The Relationship Between Work Period And Use Of Personal Protective Equipment With Respiratory Disorder Complaints In Brick Craftsman In Sintuk Toboh Gadang District Padang Pariaman Regency, Padang. Jurnal Earth and Environmental Science, 1-6.

Putri, R. T. (2017). Hubungan Karakteristik Pemulung Dan Penggunaan Alat Pelindung Pernapasan Dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Pemulung Di Tpa Jatibarang, Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), 838–849.

Rohilla, A., Sharma, V., Kumar, S., & Sonu. (2013). Upper Respiratory Tract Infections : An Overview. Journal Internasional of Current Pharmaceutical Research, 5 (3), 1-3.

Selviana, A., & Kusuma Estu, W. (2017). Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Riwayat Penyakit, Dan Masa Kerja Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Suma’mur. (2014). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: CV Sagung Seto.

Suryana, Y. (2020). Hubungan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Kejadian Gangguan Pernapasan Di PT Gunung Kapur Ciampea Kabupaten Bogor. Jurnal Kesehatan. 31-35.

Syahputra, R. O., & Windi, W. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Saluran Pernafasan Karyawan Industri Gitar Bagian Amplas Di Mancasan Baki Sukoharjo. Fikes Ums.

Tarwaka. (2014). Industrial Ergonomic, Knowledge Basic and Application at Work. 2nd edition.In ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Press.

Zeleke, Z., Moen, B.,& Magne, B. (2011). Excessive Exposure to Dust Among Cleaners in the Ethiopian Coment Industry. Journal of Occupational and Environmental Hygiene, (8), 544-550

Downloads

Published

2023-05-31

Issue

Section

Artikel