Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana
DOI:
https://doi.org/10.32585/jikemb.v5i1.3741Abstract
Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana merupakan wilayah yang menempati urutan ketiga dengan kasus penyakit DBD terbanyak setelah Oesapa dan Oepoi. Adanya kasus DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana disebabkan karena perilaku masyarakat yang buruk dalam menjaga kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun di luar rumah. Penyakit ini bisa dikatakan sebagai penyakit yang dapat menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Dilakukannya penelitian ini adalah dengan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik, dan pendekatan case control yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui distribusi dan hubungan antar variabel yang diteliti, bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi, dan membandingkan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya yang kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi menggunakan angka. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita DBD yang tercatat dalam catatan medis di Puskesmas Sikumana pada Januari-Desember 2021 dengan jumlah kasus sebanyak 77 orang. Pengambilan sampel akan dibagi menjadi sampel kasus dan sampel kontrol, yaitu sampel kasus pada penelitian ini adalah penderita DBD, sedangkan sampel kontrol adalah yang bukan penderita DBD dengan perbandingan 1:1 dengan total 154 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan menguras TPA, penggunaan insektisida anti nyamuk, penggunaan kelambu, keberadaan kawat kasa pada ventilasi, dan keberadaan jentik pada TPA dan Non TPA dengan kejadian DBD.
Downloads
References
Anggraini, S. (2018). Hubungan Keberadaan Jentik dengan Kejadian DBD di Kelurahan Kedurus Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 10 (3), 252–258.
Aran, Maria L (2020). Faktor Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dusun Kampung Baru Desa Magepanda Wilayah Kerja Puskesmas Magepanda Kabupaten Sikka: JMJ, Special Issues, JAMHESIC 2020, Hal: 85-92.
Astuti, Dini Yuli. 2017. Faktor Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Janti Kota Malang. Malang: Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan, Stikes Widyagama Husada. Skripsi.
Ayun, Luluk L. 2016. Hubungan Antara Faktor Lingkungan Fisik dan Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah Dangue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Sekaran Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB), Vol. 3 (1), 2021, Hal: 30-40 Copyright 2021, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB), E-ISSN 2745-8903, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang Tahun 2015. Universitas Negeri Semarang.
Bachtiar, Sari Puspa. 2017. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian DBD di Kelurahan Patte’ne Kecamatan Wara Utara Kota Palopo. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Departemen Epidemiologi, Universitas Hasanuddin.
Depkes RI, (2002), Pedoman Survey Entomologi DBD: Jakarta. Skripsi.
Ekel, Y.L., Kepel, B.J., & Tulung, M. 2018. Hubungan antara Faktor Lingkungan Fisik Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Tikala Baru Manado. 1-16
Febriana, Trisya & Yulia, Revi. 2021. Mengenal Demam Berdarah Dengue dan Penyembuhannya dengan Ramuan Tradisional. https://www.google.co.id/books/edition/MENGENAL_DEMAM_BERDARAH_DENGUE_DAN_PENYE/bepcEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Mengenal+Demam+Berdarah+Dengue+dan+Penyembuhannya+dengan+Ramuan+Tradisional&pg=PA6&printsec=frontcover : Duta Media Publishing.
Fitria, R. 2021. Hubungan Faktor Lingkungan Fisik dan Tindakan Masyarakat dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Sering. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UIN Sumatera Utara: Medan. Skripsi.
Francisco., F., Kaunang, Kekenusa, J.S. 2017. Hubungan antara Faktor Lingkungan Biologis dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Tikala Manado. 48-62
Gafur, A., & Saleh, M. (2015). Hubungan Tempat Penampungan Air Dengan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Di Perumahan Dinas Type E Desa Motu Kecamatan Baras Kabupaten Mamuju Utara. Higiene, 1(2), 92–99.
Ginting, Empersadanta. 2018. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penyakit Demam Berdarah Dengue dengan Menggunakan Regresi Poisson dan Regresi Binomial Negatif (Studi Kasus: Di Kabupaten Serdang Bedagai). Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Departemen Matematika, Universitas Sumatera Utara. Skripsi.
Harisnal. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) DI Kelurahan Campago Ipuh Kota Bukit Tinggi Tahun 2018. Menara Ilmu, XIII (6), 80–88.
Hikmawan, S (2015). Analisis Faktor Perilaku, Penggunaan Kasa, dan House Index dengan Kejadian DBD di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Departemen Kesehatan Lingkungan: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.
Hulu, Septriani. 2021. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Ujungberung Indah Kota Bandung Tahun 2021. Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Bhakti Kencana. Skripsi.
Irwan. 2017. Etika dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: CV Absolute Media.
Kemenkes RI (2016). Situasi DBD di Indonesia. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin dbd 2016.pdf – diakses Maret, 2022.
Kemenkes RI. Buletin Jendela Epidemiologi Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi; 2010.
Kemenkes RI. Survei Kesehatan Dasar Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2012.
Kusumawardani, Erna. 2012. Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Pedesaan Tahun 2012 (Daerah Perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak). Skripsi Sarjana Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB) agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.