Pengaruh Sikap Kerja Duduk Terhadap Keluhan Cumulative Trauma Disorders (CTDs) Pada Pekerja Bagian Sewing di CV. Eka Braja Paksi Garmen Wonosari Klaten

Authors

  • Mita Margiana

DOI:

https://doi.org/10.32585/jikemb.v2i2.898

Keywords:

Keluhan Cumulative Trauma Disorders (CTDs), Sikap kerja duduk.

Abstract

Berdasarkan survei pendahuluan di CV. Eka Braja Paksi, dari 10 pekerja terdapat 80% pekerja mengalami keluhan nyeri, sedangkan 20% pekerja tidak merasakan keluhan sakit atau nyeri dibagian tubuh tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap kerja duduk terhadap keluhan Cumulative Trauma Disorders pada pekerja Sewing di CV. Eka Braja Paksi Garmen. Hasil penelitian menunjukkan 50% pekerja bekerja dengan sikap kerja duduk tidak baik. 27,5 % responden mengalami keluhan CTDs sedang dan 42,5% responden mengalami keluhan CTDs kategori tinggi. Berdasarkan uji chi square ada pengaruh antara sikap kerja duduk terhadap keluhan CTDs (p value = 0,000. C = 0,653).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Diandra Arisnawati. 2017. Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Cumulative Trauma Disorders (CTDs) Pada Pekerja Pelintingan Rokok Manual Di Pt. Panen Boyolali Tahun 2017. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BPS Klaten. 2017. Kelompok Sentra Industri dan Jumlah Unit Usaha Menurut Bidang Usaha di Kabupaten Klaten Tahun 2017. https://klatenkab.bps.go.id/statictable/2019/01/30/328/kelompok-sentrain

dustri-dan-jumlah-unit-usaha-menurut-bidang-usaha-di-kabupatenklaten

Hastuti. 2011. Cumulative Trauma Disorders Pada Tenaga Kerja Bagian Penjahit Konveksi Aneka Gunungpati Semarang. Skripsi. UNNES

Health and Safety Executive. 2016. Manual Handling Operation Regulation 1992. Norwich: British Standar

ILO (International Labour Organization). 2013. The Prevention of Occupational Diseases. https://www.ilo.org/safework/info/WCMS_208226/lang-en/index.htm. (Diakses pada 09 April 2020).

Iridiastadi, Hardianto dan Yassierli. 2014. Ergonomi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riskesdas Tahun 2013. http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Data%20Riskesdas%202013.pdf. (Diakses Pada 06 April 2020)

.2018. Klasifikasi Obesitas Setelah Pengukuran IMT. (http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/klasifikasiobesi

tas-setelah-pengukuran-imt). (Diakses Pada 18 April 2020)

Kementerian Perindustrian RI. 2019. Industri Tekstil Jadi Sektor Strategis. https://www.kemenperin.go.id/artikel/21405/Menperin:-Industri- Tekstil -Jadi Sektor-Strategis. (Diakses Pada 05 April 2020).

Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. 2015. Situasi Kesehatan Kerja 2015.

https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/in

fodatin/infodatin-kesja.pdf. (Diakses pada 10 April 2020)

.2018. InfoDatin K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/18100400001/infodatin-keselamatan-dan-kesehatan-kerja.html. (Diakses pada 10 April 2020).

Riyanto, A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: CV.Nuha Medika.

Salvendy. 2012. Handbook of Human Factors and Ergonomics. 3rd Ed. Jhon Willey and Sons, Inc. United States of America.

Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tarwaka, Sholichul, Lilik Sudiajeng. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: Uniba Press

. 2013. Ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Press Surakarta

. 2015. Ergonomi Industri Dasar - Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press Surakarta.

Published

2020-12-14