Program Pencegahan dan Pengendalian Healthcare Associated Infections (Hais) di Rumah Sakit X
DOI:
https://doi.org/10.32585/jikemb.v2i2.986Keywords:
HAIs, Prevention and Control ProgramsAbstract
Latar Belakang: Infeksi nosokomial atau Health-care Associated Infection (HAIs) yaitu infeksi yang didapatkan dan berkembang selama pasien dirawat di rumah sakit. Program HAIs/PPI penting untuk dilaksanakan sebagai tolok ukur mutu pelayanan juga melindungi pasien, petugas, pengunjung dan keluarga dari risiko tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas dan berkunjung di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tentang Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit dijelaskan bahwa standar kejadian infeksi nosokomial adalah ?1,5%, sedangkan angka kejadian infeksi (phlebitis) di rumah sakit melebihi standar yang telah ditetapkan karena berada di angka 6,9%
Metode: Penelitian kualitatif dengan desain deskriptif studi kasus dengan jumlah informan sebanyak 4 (empat) informan yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi.
Hasil: Program HAIs yang telah dilakukan yaitu hand hygiene, surveilans risiko infeksi, asesmen berkala terhadap risiko, pelatihan PPI seperti hand hygiene campaign dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Program hand hygiene compaign belum terlaksana dan kepatuhan cuci tangan oleh petugas belum mencapai standar yakni 100%. Perlu penerapan budaya cuci tangan lima waktu atau five moment hand hygiene, pengawasan dan evaluasi bagi petugas/staf melalui edukasi dan supervisi yang dilakukan oleh kepala ruang, perawat PPI/IPCN/IPCLN dan komite PPI rumah sakit.
Kesimpulan: Program Pencegahan dan pengendalian HAIs akan terlaksana dengan baik diperlukan dukungan manajemen dalam penerapan budaya cuci tangan lima waktu atau five moment hand hygiene, perlu pengawasan dan evaluasi bagi petugas/staf melalui edukasi dan supervisi melibatkan kepala ruang, perawat PPI/IPCN/IPCLN dan komite PPI rumah sakit
Downloads
References
Achmad, I. (2017). Manajemen Perawatan Pasien Total Care Dan Kejadian Infeksi Nosokomial Di Ruang Icu Rsud Masohi Tahun 2016. Global Health Science.
Ain, A., & Siulina, M. (2018). Hubungan Kepatuhan Perawat Mencuci Tangan Dengan Kejadian HAIs (Flebitis) Di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda. Jurnal Medika: Karya Ilmiah Kesehatan, 1(1).
Ayunda, T. (2019). Kebijakan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Untuk Meningkatkan Standar Akriditasi Rumah Sakit.
Azwar, Saifuddin. 2015. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Banjarnahor, S. (2018). Hubungan Pengawasan Infection Prevention And Control Link Nurse (Ipcln) Terhadap Kepatuhan Perawat Melakukan Cuci Tangan Di Ruang Rawat Inap Murni Teguh Memorial Hospital Medan. Indonesian Trust Health Journal, 1(1), 1-1.
Centers for Disease Control and Prevention. (2016). National and State Associated Infections Progress Report. Centers for Disease Control and Prevention.
Curtis, V., Scott, B., & Cardosi, J. (2005). The handwashing handbook; A guide for developing a hygiene promotion program to increase handwashing with soap. World Bank.
Darmadi. (2011). nfeksi Nosokomial: Problematika & Pengendaliannya. In Infeksi Nosokomial: Problematika & Pengendaliannya.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Djohan, Agustinus Johanes, Devy Halim. 2013. Pengelolaan Limbah Rumah Sakit. Jakarta: Salemba Medika.
Gahayu, Sri Asih. 2016. Penelitian Kualitatif Bidang Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta : Deepublish.
Ginting, D., Fentiana, N., Rajagukguk, T., & Wahyudi, H. (2019). Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Paramedis dalam Implementasi Akreditasi Rumah Sakit Versi SNARS. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(3), 504-508.
INFEKSI, P. D. P. (2008). Pedoman manajerial pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Kars. (2012). Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Kars.
KARS. (2017). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Efektif 1 Januari 2018. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nurseha, D. (Poltekkes M. J. K. (2013). Pengembangan Tindakan Pencegahan Infeksi Nosokomial oleh Perawat di Rumah Sakit Berbasis Health Belief Model. Jurnal Ners.
Nurseha, E., Haryanto, I., & Torina, D. T. (2017). Pelaksanaan Higiene Penjamah Makanan Dan Sanitasi Lingkungan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Holistic Purwakarta Tahun 2016. Journal of Holistic and Health Sciences, 1(1), 26-39.
Pasaribu, D. A. (2019). Hubungan Pengawasan Perawat IPCN (Infection Prevention Control Nurse) Dengan Kepatuhan Perawat Membuang Sampah Medis Dan Non Medis di RSUD Padang Lawas. Journal of Midwifery and Nursing, 1(2 April), 15-19.
PMK.27. (2017). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN. In Progress in Physical Geography.
Ponco, S. H., & Faridah, V. N. (2016). Penerapan Supervisi Klinis Kepala Ruang Untuk Meningkatkan Pelaksanaan Cuci Tangan Lima Momen Perawat Pelaksana.
Sapardi, V. S., Machmud, R., & Gusty, R. P. (2018). Analisis Pelaksanaan Manajemen Pencegahan Dan Pengendalian Healthcare Associated Infections Di RSI Ibnusina. Jurnal Endurance, 3(2), 358-366.
Sari, D. R., & Cahyawati, F. E. (2017). Hubungan pengetahuan petugas kesehatan Dengan perilaku five moment for hand Hygiene di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).
Septiari. 2012. Infeksi Nosokomial. Yogyakarta : Nuha Medika.
Siregar, I. R. (2018). Analisis Pelaksanaan Upaya Promotif dan Preventif Tentang Healthcare Associated Infections (HAIs) di Rumah Sakit Tingkat IV Pematangsiantar. Skripsi, Universitas Sumatera Utara.
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D. Bandung : Alfabeta
Suyatmi, S., Suprihanto, J., & Akhmad, J. (2018). Analisis Pelaksanaan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Puskesmas Prembun Kebumen. Tesis, STIE Widya Wiwaha.
Undang Undang No 44 Tentang Rumah Sakit, 1 Presiden RI 2 (2009). https://kesmas.kemkes.go.id/perpu/konten/uu/uu-nomor-44-tahun-2009-ttg-rs
Wahyuni, T., Hasnita, E., & Suwito, A. (2020). Analisis Faktor Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (Ppi) Di Rsud Kota Padang Panjang Tahun 2019. Human Care Journal, 5(3), 845-853.
World Health Organization. (2011). The burden of health care-associated infection worldwide. Infection Prevention and Control.
Widyanita, A., & Listiowati, E. (2014). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HAND HYGIENE DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN HAND HYGIENE PADA PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER. Biomedika. https://doi.org/10.23917/biomedika.v6i1.281
Downloads
Published
Issue
Section
License
An author who publishes in the Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB) agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.