Meningkatkan Hasil Belajar Handstand Dalam Pembelajaran Penjasorkes Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas XI MM2 SMK N 1Miri Kabupaten Sragen Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020

Authors

  • kusmiyati miya

DOI:

https://doi.org/10.32585/jp.v29i3.850

Abstract

Abstrak:Handstand merupakan salah satu materi senam lantai yang diajarkan di sekolah Menengah Kejuruan. Akan tetapi, kenyataannya dalam proses pembelpelajaran belum terlaksana secara optimal dikarenakan  siswa kurang jelas dalam menerima materi dari guru, dan merasa contoh gerakan yang diberikan terlalu cepat sehingga siswa kesulitan dalam memahami materi.  Data dari pengamatan psikomotor diperoleh hasil pada waktu setelah perlakuan mencapai 75% (cukup baik).  Data hasil pengamatan afektif pada waktu setelah perlakuan mencapai 77%(cukup baik) pada siklus II mengalami peningkatan mencapai 84% (baik), setelah dianalisis dengan rumus Hake’s Normalized Gain dan mengalami peningkatan sebesar 0,3 dengan kriteria sedang. Dari hasil pemahaman siswa (kognitif) pada siklus I mencapai 79% (kualifikasi cukup) pada siklus II mengalami peningkatan mencapai 87%% ( baik), setelah dianalisis dengan rumus Hake’s Normalized Gain dan mengalami peningkatan sebesar 0,3 dengan kriteria sedang. Berdasarkan dari hasil penelitian diatas, disimpulkan bahwa pembelpelajaran dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar handstand  siswa.  Oleh  karena  itu  diharapkan  bagi  guru  penjasorkes  di  SMK Negeri 1 Miri dapat menggunakan media audio visual dalam pembelpelajaran handstand.  Pembelpelajaran  dengan  mengunakan  media  audio  visual  juga  dapat dijadikan alternatif sistem pengpelajaran agar suasana pembelpelajaran selalu menyenangkan sesuai tujuan dalam pembelpelajaran PAIKEM.

Kata Kunci: Media, Audio Visual, pembelajaraan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adang Suherman. 2000. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : DEPDIKNAS.

Agus Mahendra. 2000. Senam. DEPDIKNAS. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Amung Ma’mun. 2000. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak.Jakarta : DEPDIKNAS.

Biasworo Adisuyanto. 2009. Cerdas dan Bugar dengan Senam Lantai. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Halidin, dkk.(2014).Upaya Meningkatkan Minat Mengikuti Pembelajaran Penjaskes Dengan Metode Bermain (Studi Kasus Kelas V Mis Al Ma’arif 02 Tanjung Sari Kecamatan NangaPinoh). Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Volume 1, Nomor 1, Juli 2014, Hal. 28-32

Indrawani,(2019).Meningkatkan Keterampilan Permainan Sepakbola Menggunakan Metode Pembelajaran Demonstrasi Pada Siswa Kelas VI SDN 003 Pulau Kopung Sentajo Kecamatan Sentajo Raya. Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Volume 3 Nomor 3 Mei 2019

Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: PRENADA MEDIA GROUP.

Soepartono. 2000. Media Pembelajaran. DEPDIKNAS.

Sugiyanto, Sudjarwo. 1993. Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta: DEPDIKNAS.

Sumanto Y., Sukiyo. 1992. Senam. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Downloads

Published

2020-11-30

How to Cite

miya, kusmiyati. (2020). Meningkatkan Hasil Belajar Handstand Dalam Pembelajaran Penjasorkes Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas XI MM2 SMK N 1Miri Kabupaten Sragen Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020. Jurnal Pendidikan, 29(3), 231–240. https://doi.org/10.32585/jp.v29i3.850

Issue

Section

Artikel