Rivalitas KNIL dan PETA dalam Sejarah Kemiliteran Indonesia pada Masa Awal Kemerdekaan
DOI:
https://doi.org/10.32585/keraton.v4i2.3496Keywords:
KNIL, PETA, Sejarah Kemiliteran, IndonesiaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan TNI (Tentara Nasional Indonesia) sejak awal kemerdekaan yang disertai dengan berbagai macam lika-liku di dalamnya, kemudian menjelaskan tentang rivalitas PETA dan KNIL dalam tubuh TNI sehingga dapat diketahui penyebab dari terjadinya konflik tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian sejarah dengan lima tahapan yang terdiri atas pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini yaitu rivalitas yangterjadi antara KNIL dan PETA dalam tubuh TNI disebabkan karena perbedaan pandangan dan pengalaman yang diperolehnya ketika menjalani pendidikan militer. Adanya kecurigaan di antara dua kubu tersebut menyebabkan sering terjadinya perdebatan terutama ketika pemilihan panglima tertinggi tentara Indonesia. Manfaat dari adanya penelitian ini yaitu dapat mengetahui sistem yang diterapkan ketika pemilihan panglima tentara Indonesia. Selain itu, untuk mengetahui bahwa rivalitas yang terjadi antara KNIL dan PETA dalam tubuh TNI tidak menyebabkan tentara Indonesia menjadi tercerai berai, namun tetap menjadi satu kesatuan utuh dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga pertahanan dan kemanan negara Indonesia.Downloads
References
Atno, dan Nanda Julian Utama. 2018. “Dari Rakyat Untuk Rakyat: Benih, Cikal-Bakal, Dan Kelahiran Tentara Indonesia 1945-1947.” Journal of Indonesian History 7 (1): 12–18.
Gathut Imam Gunadi, Beny Budhi Septyanto, dan Unggul Satrio Yudhotomo. 2022. “PERAN PENTING TENTARA SUKARELA PEMBELA TANAH AIR (PETA) DALAM PERJUANGAN MERAIH KEMERDEKAAN INDONESIA.” Kewarganegaraan 6.
Wasino dan Endah Sri Hartatik. 2020. Metode Penelitian Sejarah. Edited by Priyo Sudarmo. 2nd ed. Yogyakarta: Magnum.
Ivan Prapanca Wardhana, Muhadi, dan Ageng Sanjaya. 2019. “Keterlibatan Tentara Pelajar Pada Serangan Umum Empat Hari Di Surakarta Tahun 1949.” Keraton 1.
Lailatul Munawaroh, Ira Miyarni, dan Sarkowi. 2022. “PENGARUH PENDUDUKAN JEPANG TERHADAP PERKEMBANGAN MILITER SUMATERA SELATAN TAHUN 1942-1947.” Kaganga 5.
Muhammad Faruq Jabbar Baihaqie dan Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd. 2018. “Pemikiran Dan Perjuangan Mohammad Sjafei (1926 - 1945).” Risalah 5 (2): 325–36.
Rush, Siti Ismirat Purnama Sari. 2020. “Model Pembelajaran Mnemonik Bantu Siswa Mengingat Sejarah.” In .
Setyahadi, Mulyer Mananda. 2018. “ANALISIS KONFLIK POLITIK ELITE TNI PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN (1959-1966).” Renaissance 3.
Supian, dan Lagut. 2020. “Pertempuran Kasiro-Sungai Pinang Batang Asai Menghadapi Agresi Militer Belanda II Di Kewedanaan Sarolangun 1948-1949.” Keraton 2.
Susdarwono, Endro Tri. 2020. “Mayor KNIL Oerip Soemohardjo Dan Sejarah Kebijakan Awal Pembentukan Tentara Nasional Indonesia.” Istoria 16 (1): 1–18.
Susilo, Agus. 2018. “Sejarah Perjuangan Jenderal Soedirman Dalam Mempertahankan Indonesia (1945-1950).” Historia 6.
Widaningsih, Devi Ellok. 2018. “REORGANISASI DAN RASIONALISASI ANGKATAN PERANG REPUBLIK INDONESIA DI JAWA TAHUN 1947-1949.” Ilmu Sejarah 3.
Widyo Nugrahanto, Rina Adyawardhina, dan Budi Gustaman. 2018. “BKR (BADAN KEAMANAN RAKYAT): Cikal Bakal Tentara Indonesia?!” Metahumaniora 8.
Widyo Nugrahanto, Rina Adyawardhina. 2018. “DEMOKRASI DALAM SEJARAH MILITER INDONESIA; Kajian Histois Tentang Pemilihan Panglima Tentara Pertama Tahun 1945.” Sosiohumaniora 20.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Keraton: Journal of History Education and Culture agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.