Vihara Dharma Ratna dan Klenteng Zhong Yi Miao di Semarapura Kauh, Klungkung, Bali (Sejarah, Nilai Multikultur, dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA)

Authors

  • Ni Nengah Dwi Sri Mahayani Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Putra Yasa Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Putu Hendra Mas Martayana Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.32585/keraton.v7i1.6424

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejarah pendirian Vihara Dharma Ratna dan Klenteng Zhong Yi Miao di Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung, Bali, untuk mengetahui aktualisasi nilai multikultur yang dilakukan oleh komunitas Tionghoa di dua tempat ibadah tersebut, untuk mengetahui kontekstualisasi nilai-nilai multikultur di Vihara Dharma Ratna dan Klenteng Zhong Yi Miao sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang mencakup heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendirian Vihara Dharma Ratna dan Klenteng Zhong Yi Miao merupakan wujud dari dua kepercayaan yaitu Buddha dan Konghuchu. Kedua tempat ibadah ini mulai dibangun setelah periode ketertutupan, yaitu di tahun 2002 oleh komunitas Tionghoa Klungkung. Keberadaan Vihara Dharma Ratna dan Klenteng Zhong Yi Miao di dalam satu areal mencerminkan nilai-nilai multikultur yang diaktualisasikan melalui aktivitas keagamaan. Nilai multikultur dari Vihara Dharma Ratna dan Klenteng Zhong Yi Miao dapat dikontekstualisasikan sebagai sumber belajar sejarah di SMA pada Fase E (Kelas 10) dan Fase F (Kelas 12).

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2025-06-20

Issue

Section

Artikel