Candi Sebagai Representasi Kekuasaan dan Studi Arsitektur Politik Masa Hindu-Buddha di Jawa
DOI:
https://doi.org/10.32585/keraton.v6i2.7336Abstract
Candi-candi yang tersebar di wilayah Jawa pada masa Hindu-Buddha bukan hanya sekadar bangunan religius, melainkan juga sebagai simbol politik yang merepresentasikan kekuasaan raja dan legitimasi ideologi kerajaan. Arsitektur candi menjadi sebuah sarana ekspresi kekuasaan spiritual dan temporal yang saling terhubung.Artikel/ Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana candi bisa juga digunakan sebagai Instrumen Representasi Kekuasaan pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Jawa, khususnya dalam Aspek Arsitektural dan tata letaknya Metode yang digunakan adalah Pendekatan Kualitatif Historis dengan Studi Pustaka dan Analisis Visual terhadap beberapa Candi besar seperti Borobudur, Prambanan, dan Penataran. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa arsitektur Candi menyiratkan Struktur Sosial-Politik, Ideologi Kerajaan, serta hubungan antara Raja, Dewa, dan Rakyat. Simbolisme Vertikal, Orientasi Kosmologis, Serta Relief-relief mitologis adalah bagian dari Strategi Visualisasi Kekuasaan. Temuan ini memperkuat pemahaman bahwa candi merupakan Manifestasi Politik sekaligus Religius dalam lanskap Budaya Jawa klasik.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ira Pramudawardhani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Keraton: Journal of History Education and Culture agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.