Religiusitas dalam Kumpulan Sajak Nun Karya Abdul Wachid B. S. (Kajian Hermeneutika Puisi)

Authors

  • Bayu Suta Wardianto Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Samsu Somadayo Universitas Khairun Ternate
  • Supriyono Supriyono Universitas Terbuka Purwokerto
  • Heru Kurniawan UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri

DOI:

https://doi.org/10.32585/klitika.v4i1.2502

Keywords:

religiosity, hermeneutics of poetry, collection of nun rhymes

Abstract

Puisi adalah untaian kata yang abstrak, indah, dan memiliki makna dan makna tertentu berdasarkan interpretasi pembaca dan pengarangnya. Dari sekian banyak ragam maknanya, puisi mengandung nilai religius atau religiusitas di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan penggambaran religiositas yang terdapat dalam kumpulan Pantun Nun karya Abdul Wachid B. S. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menyimak dan merekam. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan antara lain dengan mengumpulkan data, mereduksi data, dan menganalisis data untuk mendeskripsikan religiositas yang terkandung dalam puisi-puisi yang diteliti. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ditemukannya tiga jenis religiositas yang terdapat dalam kumpulan Pantun Nun karya Abdul Wachid B. S. Religiositas yaitu, religiostia manusia dengan tuhan, religiostia manusia dengan manusia, dan religiositas manusia dengan dirinya. Dari masing-masing agama atau hubungan tersebut, terdapat nilai-nilai seperti pasrah, bersuci, beribadah, berdoa, cinta, dan dialog batin penyesalan.

References

Almakali, N. S. R. (2020). Analisis Unsur Pembangun Puisi dengan Pendekatan Struktural pada Puisi Karya Siswa Kelas X SMK Hidayatul Mubtadiin Blitar. IAIN Tulungagung.

Budiantoro, W. (2021). Epistemologi Komunikasi Transendental. Cinta Buku.

Faruk. (2012). Mertode Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.

Febriasari, D. (2018). Nilai Pendidikan Religius dan Gaya Bahasa Perulangan dalam Kumpulan “60 Puisi Indonesia Terbaik 2009.” Jurnal Widyabastra, 6(2), 1–7.

Firmansyah, W. (2020). Nilai Religius Antologi Puisi Kitab Para Pencibir Karya Triyanto Triwikromo. Prosiding Seminar Literasi V, 736–756.

Istifarriana, D. M., Kurniawan, H., & Kasmiati. (2021). Penanaman Karakter Religius Anak Usia Dini Dalam Film Animasi Nussa dan Rara. Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi, 5(2), 456–465.

Jari, D. (2016). Cara Mudah Belajar dan Mengajarkan Sastra. Laksita Indonesia.

Juwati. (2017). Diksi Dan Gaya Bahasa Puisi-Puisi Kontemporer Karya Sutardji Calzoum Bachri (Sebuah Kajian Stilistika). Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Dan Pengajaran (KIBASP), 1(1).

Kama, F., Ludin, L., & Habeahan, S. (2002). Kecerdasan Spiritual, Religiusitas yang Memerdekakan, dan Masyarakat Sejahtera. Yayasan Bumiaksara.

Kamaludin, M., & S., A. W. B. (2021). Meneropong Nilai Religius Islam dan Nilai Moral dalam Tradisi Begalan yang Berkembang di Karesidenan Banyumas. Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan (JISIP), 5(3), 61–67.

Mangunwijaya, Y. B. (1998). Menumbuhkan Sikap Religius Anak-Anak. Gramedia Pustaka.

Ningsih, T. (2019). Peran Pendidikan Islam dalam Membentuk Karakter Siswa di Era Revolusi Industri 4.0 pada Madrasah Tsanawiyah 1 Banyumas. Insania, 24(1).

Pradopo, R. J., & et all. (2003). Metodologi Penelitian Sastra. Hanindita Graha Widya.

Purnomo, A. (2018). Nilai Akhlak dalam Kumpulan Sajak Nun Karya Abdul Wachid B.S. dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah. Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

Ratna, N. K. (2004). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.

Ratna, N. K. (2007). Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme. Pustaka Pelajar.

Rohmayani, I. (2020). Syiiran: Sebuah Syair dalam Perspektif Masyarakat Jawa. Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS).

Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal Terhadap Ilmu Sastra. Graha Ilmu.

Wachid, Abdul. B. S. (2018). Kumpulan Sajak Nun. Cinta Buku.

Septia, E., & et, A. (2019). Representasi Nilai Religi dan Kepengarangan Puisi-Puisi Karya Taufik Ismail. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 7(1), 32–50.

Siswanto, W. (2008). Pengantar Teori Sastra. Grasindo.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Afabeta.

Sumardjo, J., & Saini. (1986). Apresiasi Kesusastraan. PT. Gramedia.

Trianton, T. (2013). Nilai Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal dalam Film Indie Banyumas. Khazanah Pendidikan, 2(1), 1–10.

Wardianto, B. S. (2021). Ketidakadilan Gender dalam Karya Sastra: Teori dan Implementasi pada Pembelajaran Cerita Pendek. CV. Trik Jitu.

Wardianto, B. S., & Khomsiyatun, U. (2021). Analisis Elemen Penyebab Konflik Batin Tokoh Utama (Perspektif Psikoanalisis Freud) dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA. Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 2(2), 58.

Wellek, R., & Warren, A. (2016). Teori Kesusastraan. PT. Gramedia.

Winarni, R. (2009). Kajian Sastra. Widya Sari Press.

Downloads

Published

2022-06-26

Issue

Section

Artikel