Tindak Tutur Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Implikasinya untuk Meningkatkan Kemampuan Berdiskusi

Authors

  • Perida Roma Asi Siahaan Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32585/klitika.v4i1.2590

Keywords:

pragmatik, tindak tutur, berdiskusi, proses pembelajaran

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis jenis, fungsi dan implikasi tindak tutur berbahasa siswa, bagaimana tindak tutur berbahasa dalam bertutur langsung siswa dalam kegiatan berdiskusi di dalam kelas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Pangeran Antasari Medan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi kasus pada siswa SMA Pangeran Antasari Medan , dimana data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik catat, metode observasi, dan simak. Sumber data diperoleh dari hasil tindak tutur siswa dalam proses pembelajaran berdiskusi  pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jenis Tindak tutur yang digunakan dalam kegiatan diskusi pada proses  pembelajaran yakni tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi dan tindak tutur perlokusi. Fungsi tindak tutur yang digunakan  siswa dalam kegiatan diskusi pada proses  pembelajaran adalah tindak tutur lokusi dengan fungsi  berita , dengan fungsi tuturan bertanya,  dengan fungsi tuturan memerintah. Tindak tutur ilokusi asertif,  tindak tutur ilokusi direktif, tindak tutur ilokusi ekspresif,  tindak tutur ilokusi komisif,  dan tindak tutur ilokusi deklaratif. Tindak tutur perlokusi dengan fungsi memberikan mempengaruhi. Dimana Implikasi  penggunaan tindak tutur yang ditemukan dalam kegiatan diskusi adalah untuk meningkatkan kemampuan berdiskusi siswa yang dapat  berjalan dengan baik dan lancar, dan hasilnya dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa dan dapat tercapainya efektivitas komunikasi dengan penggunaan tindak tutur yang baik dan tepat.

 

References

A.M, S. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Austin, J. (1975). How To Do Things with Words. Harvard: Harvard University Press.

Chaer, A. d. (1995). Sosiolinguistik . Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. d. (2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. d. (2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Coulthard, M. (1985). Introduction to Discourse Analysis. London: Longman. .

Dahar, R. W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Dr.H.Nur Fajar Arief, M. (2015). Tindak Tutur Guru Dalam Wacana Kelas. Malang.

Hasibuan, M. S. (1985). Dasar Pengertian Dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.

Ibnu, d. (2003). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Padang: UNP.

Iqbal., H. M. (2002). Pokok-pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Leech, G. (1993). Prinsip‐Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Levinson, S. C. (1983). Pragmatics. Cambridge : Cambridge University Press.

Mahsun. (2007). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nababan, P. W. (1987). Ilmu Pragmatik (Teori dan Penerapannya). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nasution. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Rohmadi, W. d. (2009). Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teori. Surakarta: Yuma Pustaka.

Rusminto. (2009). Analisis Wacana Bahasa Indonesia. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Rustaman, 2. (2001). Keterampilan Bertanya dalam Pembelajaran. Bandung: Depdinas.

Samani, M. H. (2012). Pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Schiffrin, D. (2007). Ancangan Kajian Wacana. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Searle, J. R. (1963). Speech Acts: An Essay in the Philosophy of Language. . Cambridge: Cambridge University Press.

Sudaryanto. (1990). Menguak Fungsi Hakiki Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana Press.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis). Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis). Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiono, P. D. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2010). Evaluasi Pendidikan, Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Suryo, s. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Suyono, D. (1990). Dasar‐dasar dan Pengajaran. Malang: YA3.

Tarigan, H. G. (1987). Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa Bandung.

Downloads

Published

2022-06-28

Issue

Section

Artikel