Pengendalian Waktu dengan Earned Value Analysis pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Kota Tasikmalaya

Authors

  • Anes Pratiwi Universitas Veteran Bangun Nusantara
  • Annisa Azhar Firdausi Prodi Teknik Sipil Universitas Veteran Bangun Nusantara
  • Rida Handiana Devi Universitas Veteran Bangun Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.32585/modulus.v4i2.2937

Keywords:

Earned Value Analysis, Earned Value Method, Pengendalian Waktu

Abstract

Pelaksanaan suatu proyek sangat jarang ditemui suatu proyek yang berjalan tepat sesuai dengan yang telah direncanakan. Umumnya mengalami keterlambatan yang direncanakan, baik waktu maupun kemajuan pekerjaan, tetapi ada juga proyek yang mengalami percepatan dari jadwal awal yang direncanakan, begitu juga dengan proyek pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dengan tujuan untuk mengetahui kinerja berdasarkan waktu serta estimasi penyelesaian waktu proyek. Metode pengendalian yang digunakan adalah Earned Value. Earned Value adalah metodologi untuk mengukur dan melaporkan kemajuan suatu proyek. Variabel penting dalam metodologi ini adalah waktu, biaya dan pekerjaan. Hasil penelitian ini didapatkan nilai schedule variance yang cukup bervariasi. Diperoleh nilai schedule variance dari minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-20 nilai analisis schedule variance bernilai positif, itu artinya pada minggu minggu tersebut pekerjaan proyek berjalan sesuai jadwal rencana, sedangkan pada minggu ke-21 sampai dengan minggu ke-43 analisis schedule variance menunjukan nilai negatif. Hal ini menunjukan bahwa pada minggu minggu tersebut proyek berjalan lebih lambat dari jadwal rencana. Nilai schedule variance paling rendah yaitu Rp.20.899.045.000,00 pada minggu ke- 39. Nilai schedule performance index pada minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-20 diperoleh indeks bernilai 1, pada minggu-minggu tersebut mengindikasikan bahwa proyek berlangsung sesuai jadwal rencana, sedangkan pada minggu ke-21 sampai dengan minggu ke-43 nilai schedule performance index bernilai 1, hal ini menunjukan proyek berjalan tidak tepat jadwal rencana. Sehingga prakiraan waktu total penyelesaian proyek adalah 53 minggu, lebih lambat 2 minggu dari yang direncanakan sebesar 51 minggu.

References

Ama, Y. T. dkk. (2019). Analisis Ketetapan Waktu Pada Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu Universitas Tribhuwana Tung-gadewi Malang Dengan Metode Earned Value. 2, pp. 1–6.

Dimyati, H. d. (2014). Manajemen Proyek. Bandung: Pustaka Setia.

Firdausi, A.A., (2022). Meta-Analisis: Project Manager dan Proyek Sukses. MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil, 4(1), pp.16-24.

Hasibuan, (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Priyo, M. dan Zhafira, T. (2017). Penera-pan Metode “Earned Value” Dan “Project Crashing” Pada Proyek Konstruksi: Studi Kasus Pem-bangunan Gedung IGD RSUD Sunan Kalijaga, Demak. Semesta Teknika, 20(1), pp. 29–50.

Project Managemet Institute (2017). A Guide to the Project Management Book of Knowledge. USA: PMI Inc.

Soeharto, I. (1997). Manajem Proyek. Jakarta: Erlangga.

Soeharto, I. (1999). Manajem Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta: Erlangga.

Soemardi B.W. dkk, (2007). Konsep Earne Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi. Laporan Hasil Riset, ITB, Bandung.

Wahyuni, E. and Hendrawan, B. (2018). Analisis Kinerja Proyek “Y” Menggunakan Metode Earned Value Management (Studi Kasus di PT Asian Sealand Engineering). Journal of Applied Business Administra-tion, 2(1), pp. 60–78. doi: 10.30871/jaba.v2i1.784.

Downloads

Published

2022-12-30

Issue

Section

Artikel